Posts

Showing posts from July, 2018

Paragliding Lombok: Taklukkan Takut Di Atas Bukit-Bukit Sembalun

Image
“You are in the air, dive in the cloud, hanging in the sky, the hills far under your feet, floating, following the wind, soaring like a lion, conquering your fear.” Seharusnya yang mengetik kalimat pembuka di atas bukan saya tapi sahabat saya yang sengaja datang ke Sembalun untuk paragliding. Saat mengambil photo dari kaki bukit, perut saya mual membayangkan angin yang membawa paragliders melayang mengikuti arah angin. Samar-samar terdengar teriakan Sari yang berhasil melawan gravitasi dan ketakutannya. Sembalun tidak hanya surga untuk pendaki dan pecinta agro wisata, desa ini menjadi rumah pertama dan rumah kedua bagi pilot-pilot paragliding Lombok. Puluhan bukit-bukit dengan ketinggian yang bervariasi membuat praglider memiliki banyak pilihan tepat untuk take off. Savana yang lapang di sekitar lembah menjadi tempat yang tepat untuk mendarat. Pemandangan dari udara membuat paraglider bisa menikmati Sembalun secara menyeluruh. Terbang Tandem  and  Terbang Independent

Cita-Cita Baru: Jadi Kusir Cidomo Di Gili

Image
Guru (Mia) dan Murid (Nurdin) Secara tidak sadar, kita sering kali menarasikan pengklasifikasian terhadap pekerjaan-pekerjaan tertentu. Kita mengajarkan anak-anak untuk memilih menjadi polisi, dokter, dosen, insinyur atau pekerjaan lainnya dibanding menjadi activist , petani atau kusir cidomo. Kita tidak berani berpikir jika anak-anak kita menjadi petani, dia akan mengangkat harga diri petani Indonesia, mereka bisa membuat terobosan baru dalam bertani. Kita tidak berani membayangkan menjadi kusir cidomo bisa mendatangkan uang yang lebih besar dari pada bekerja di kantor dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore. Kita selalu membayangkan bahwa hidup seorang activist itu susah dan berbahaya. Orang tua sering kali menganjurkan anak-anaknya untuk mengambil program IPA karena anggapan klasik bahwa program IPA adalah program terbaik dan untuk anak-anak pintar. Anak-anak seperti terdogma bahwa pekerjaan tertentu lebih baik dari pada yang lain. Dogma ini telah mengkungkung mereka untuk menca