Posts

Showing posts from 2019

Puisi yang Harus Dibaca Lelaki

Image
I am very bias in many ways. I think with my heart, I often do not trust myself as a reader, as a teacher, as a voter (especially in the election) dan satu-satunya hal yang saya cukup yakin adalah saya seorang feminist and I’ve done background checking on it many times. It has given me rasa percaya diri yang cukup dalam menilik puisi-puisi karya Julia. Catatan I Letakkan Saja Panci Itu, Imah. Letakkan saja panci itu, Imah Ambil bedak dan berhiaslah Tugasmu tak semata menggosok pantat hitam Panci dan wajan Itu nanti ada waktunya Tunda saja mencuci pakaian dua keranjang Nanti aku bantu kau membilasnya Sini, kemarilah Sesekali, ganti daster itu dengan lingerie Aku suka melihatmu dari balik renda lembut bertali Letakkan saja panci itu, Imah Dan kemarilah Aku  telah pulang sore ini, Padamu Pada rumah Lombok , Desember 2014 Jiwa Puisi Saat membaca paragraf pertama, saya melihat penggunaan kata-kata di dalamnya sangat kongkrit dan

Padang Pasir Mui Ne Tanpa Shah Rukh Khan

Image
Sejak hari pertama di Saigon, saya mulai mencoba berbicara Bahasa Inggris sepelan mungkin untuk mengurangi misunderstanding yang terjadi setiap menit. Setalah berbicara dengan travel consultant muda di salah satu travel agency yang terletak di jalan Pham Ngu Lau, kami bertiga memutuskan untuk mengambil paket tour ke Mui Ne. Paket wisata ini super murah ditambah lagi diskon yang kami dapatkan karena memesan tiga paket. Dan mungkin alasan kedua karena kami terlihat sangat muda dan Ngok, the travel consultant mengerti kami adalah budget traveler. Keesokan harinya kami bangun jam 5 pagi dan berada di titk kumpul sebelum jam 7. Waktu tempuh dari Saigon ke Mui Ne sekitar 4 jam. Dalam perjalanan saya tidur sekitar dua jam karena tempat duduk di dalam bis benar-benar terasa seperti tempat tidur. Saat semua tirai ditutup, interior bis terlihat seperti asrama kecil. Bis ini berhenti sekitar dua kali di pusat pembelian oleh-oleh. Setelah mencapai pusat kota Mui Ne, kami

Tra Su Forest, I am in Love

Image
Saat mengetahui waktu tempuh dari Saigon ke Tra Su National Park sekitar 7 sampai 8 jam naik bis, saya dan teman-teman memutuskan mengambil tur tiga hari. Harga yang kami dapatkan pun lebih murah dari harga yang didapatkan turis-turis lain. Beberapa teman seperjalan kami mendapat harga hingga 1.8 juta Dong, dua kali lipat dari harga yang kami dapatkan. Dalam rupiah harga yang harus kami bayar masing-masing sekitar 500.000 termasuk biaya penginapan dan tiket masuk ke semua tempat yang akan kami kunjungi, murah bukan? Tur diawali dengan kunjungan ke sebuah kuil tua yang dulunya pernah menjadi pusat ibadah Vietnam dan Kamboja. Pada halaman kuil terdapat sebuah patung Buddha besar yang sedang beristirahat, lelap dengan tangan kanan sebagai bantal. Wajahnya yang tenang seperti mengatakan “Enjoy your holiday!” pada semua pengunjung. Kuil ini menyadarkan saya bahwa bagi masyarakat Vietnam hari kematian lebih penting dari pada hari lahir. Hari kematian dirayakan lebih meriah dan or

SAIGON: Makan Darah and I Lost in Translation

Image
Tahun 2016 saya berjanji kepada dua sahabat saya untuk liburan bersama ke salah satu negara ASEAN, pilihan kami akhirnya jatuh pada Vietnam karena Vietnam punya hubungan sejarah yang erat dengan USA dan karena National Geographic, langkah awal kami adalah membentuk group di Whats App bernama Vietnam Trip. Karena berbagai alasan seperti masalah pekerjaan, kesehatan, bencana alam dan keuangan janji ini akhirnya kami genapkan pada awal tahun 2019. Selama dua tahun hal yang kami lakukan adalah berbagi artikel tentang tempat-tempat indah dan menarik tentu saja dari National Geographic serta page-page lokal Vietnam dari social media yang ditulis dalam Bahasa Vietnam dengan terjemahaan Bahasa Inggris yang bisa dimengerti.   Kami mengenal peta Vietnam dengan baik. Kami bahkan bisa mengingat lebih dari sepuluh kota-kota utama di Vietnam yang tersebar dari utara ke selatan. Kota pertama yang kami tapaki adalah Saigon yang juga dikenal dengan nama Ho Chi Minh City. Kami tinggal di

Pertanyaan Pertanyaan Bulan Mei

Image
I often speak with my heart. However, bulan ini saya menjawab sekitar tiga interview, dari teman-teman wartawan dan ada juga dari mahasiswa. Seperti pertanyaan yang saya tanyakan kepada diri saya sendiri, pertanyaan-pertanyaan yang saya dapatkan bulan ini membantu saya mempertajam cara pandang, cara berpikir dalam melihat suatu permasalahan. Ini adalah transkrip wawancara yang saya jawab untuk turut mendukung seoarang mahasiswa ilmu komunikasi menulis thesis nya. DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Daftar pertanyaan wawancara tentang akun Instagram @insidelombok. Nama               : Ziadah Usia                 : 32 Tahun, will be 33 years old this year. JenisKelamin   : Perempuan Pekerjaan        : Penulis/Translator/Interpreter/Photographer/Anything Bagaimana awal mula Anda menjadi pengikut akun Instagram @insidelombok? Karena pekerjaan saya sebagai penulis, saya kenal banyak penulis di Lombok dan salah satu teman saya bekerja di Inside Lombok. Bagaimana pendapa