10 Jalan Di Lombok Yang Akan Membuatmu Berhenti
I know you choose the road that less travelled by seperti kata Robert Frost dalam puisinya, saya juga tahu rumah-rumah yang kamu diami beberapa malam hanya tempat singgah bukan tempat ke mana kamu selalu kembali. Bagimu jalan adalah rumah, setiap tempat baru adalah sekolah, tentu saja kamu tidak membutuhkan seragam, yang kamu bawa hanya pulpen, buku catatan kecil, kamera, mungkin uang secukupnya dan benda-benda yang selalu kamu butuhkan, jujur saya tidak tau pasti isi ranselmu. Saya percaya jalan yang kamu pilih selalu ada hasilnya, hanya saja beberapa dari kami sulit untuk melihatnya dengan kasat mata bahkan beberapa memakimu karena menganggapnya membuang waktu dan tenaga. Terlepas dari makian yang kamu dengar artikel ini saya tulis untuk mendukung pilihan jalan, pilihan rumah yang kamu anggap rumah. Jika kamu sekarang berada di Lombok, saya yakin kamu akan berhenti sejenak di sepuluh jalan ini, mungkin untuk mengabadikan ceritamu dengan menulis beberapa captions, menyapa orang a...