5 Museum Yang Wajib Dikunjungi Saat Ke Amerika

Setiap kali menginjakkan kaki di suatu kota, tempat pertama yang saya cari tahu adalah museumnya, terkadang saya akan mengetik “point of interests” di google search engine, atau bertanya pada teman-teman yang sudah lama tinggal di kota tersebut, kadang saya juga mendengar saran dari para traveler yang saya temui di jalan dan tidak jarang saya mengunjungi suatu museum karena tempat tersebut menjadi salah satu itinerary dalam suatu conference.

1) Getty Museum
Museum ini saya kunjungi saat saya berada di Santa Monica, sebuah Kota Wisata yang terletak sekitar satu setengah jam dari Los Angeles. Nama Getty pertama kali saya baca dan dengar bertahun-tahun yang lalu dari berbagai gambar-gambar indah berwatermark Getty yang juga diproduksi oleh museum ini. Getty adalah museum terindah yang pernah saya kunjungi, terletak di puncak bukit yang membuatnya terlihat seperti istana. Setelah menaiki dua bus akhirnya saya sampai di depan museum. Bersama dengan pengunjung lainnya saya naik ke lantai dua yang penuh dengan public art. Saya tercengang karena antrian yang sangat panjang, dan ternyata saya belum benar-benar sampai di tujuan. Dari lantai dua ini, sebuah tram membawa saya ke puncak bukit di mana museum megah itu tertancap. Bangunannya berwarna kuning telur, dengan gedung-gedung terpisah yang dihubungkan oleh jembatan-jembatan layang yang menghadap Samudra Pasifik dan gedung-gedung tinggi Kota Los Angeles. Taman-taman di sekitarnya mengkombinasikan desain taman Jepang dan Eropa. Selain dimanjakan dengan arsitekturnya, museum ini juga menyimpan berbagai karya seniman besar seperti Pablo Picasso, Monet, Vincent Van Gogh hingga karya terbaru dari David Hockney yang munkin kalian pikir berada di Eropa. Museum Getty tidak memungut biaya apapun untuk pengunjungnya, bahkan untuk beberapa pameran yang sedang berlangsung saat itu.





2) MET Museum
MET Museum atau Metropolitan Museum terletak di NY, merupakan bagian dari Central Park. Museum yang merupakan salah satu museum terbaik dunia menurut National Geographic ini terdiri dari tiga lantai. Ratusan galerinya membuat saya bedara di museum ini seharian. MET menyimpan sekitar dua juta karya lintas zaman, dari prasejarah, zaman nabi dan dynasty dari berbagai benua. Setiap Galeri memiliki tema, galeri yang paling menyita perhatian saya adalah galeri European Sculpture. Hampir semua patung berwarna putih telur, patung-patung sebagian besar berasal dari abad ke 16, bahkan ada beberapa karya dari Bernini, Rodin dan Houdon. Galeri ini biasanya dipenuhi oleh pelukis, mahasiswa atau anak-anak SMA yang duduk  di lantai membawa kertas dan pensil untuk membuat sketsa. Galeri lainnya adalah Afrika, memamerkan mesir dengan sangat detail, tidak hanya memberikan kesempatan untuk melihat mumi, relief dan tulisan pada zaman tersebut, patung-patung yang menjadi penjaga pintu membuat saya merasa berada di mesir. Kalau datang ke museum ini sebaiknya tanpa teman supaya lebih fokus dan walaupun denah jelas ditangan, saya tersesat beberapa kali. Untuk memasuki museum ini kamu bisa membayar berapa saja, 1 dollar juga bisa!



3) LACMA: Los Angeles County Museum of Modern Art
Saya datang ke tempat ini sebenarnya hanya ingin melihat installation art, Urban Light dan Levitated Mass karya Chris Burden, namun pada saat saya membuka buku dan denah yang diberikan oleh petugas, sebagian besar karya Pablo Picasso tersimpan dalam museum ini. Rasanya seperti mendapat bonus, namun setelah mengetahui tidak diperbolehkan mengambil photo di galeri Picasso saya tidak bisa menyimpan rasa kesal saya. LACMA dipenuhi oleh berbagai karya kontemporer baik instalasi dalam bentuk patung maupun digital.  Beberapa installation art bahkan dijadikan tempat bermain oleh anak-anak. LACMA juga disebut-sebut sebagai Museum paling besar di belahan selatan benua Amerika.





4) Field Museum
Di Chicago ada sebuah komplek di mana museum-museum berkumpul, daerah ini namanya school of museums, di sinilah Field Museum berdiri. Saya memasuki museum ini karena teman, sebenarnya saya lebih memilih untuk pergi ke Institute Art of Chicago, tapi apa boleh buat my friends keep begging. Field Museum mirip dengan MET Museum, menyimpan karya lintas zaman. Saya tidak mengunjungi semua galeri, saya mengunjungi 4 galeri yaitu Tumbuhan Dunia, galeri Pra-Sejarah karena di galeri ini jumlah dinosaurusnya sangat banyak dan besar, galeri science untuk melihat bagaimana ilmuan yang sedang bekerja memilah DNA dan Galeri Asia Africa yang memamerkan berbagai definisi cantik dari berbagai budaya dan bebagai masalah deforestation di negara-negara Asia.




5) Independence National Historical Park

Sebelum beribukota di Washington, Amerika beribukota di Philadelphia, Pennsylvania. Kota ini penuh dengan cerita bagaimana para reformists Eropa membentuk Amerika Serikat. Terdapat gedung parlemen pertama Independence Hall dan tidak jauh dari gedung tersebut terdapat Liberty Bell yang merupakan lambang kemerdekaan US. Tempat ini lebih dekat dengan sejarah ketimbang dengan masa depan. Tidak jauh dari tempat ini juga terdapat makam Benjamin Franklin, rumah dan percetakan miliknya. Percetakan ini sekarang masih beroperasi untuk mencetak Indepence Sertificate US yang biasanya dijual sebagai souvenir. Kalau datang ke tempat ini sebaiknya menggunakan jasa guide, mendengar berbagai cerita dari masa lalu sambil melihat buktinya akan membuatmu masuk ke dalam masa itu. 




Comments

Popular posts from this blog

Esai AAS: Kamu Melamar Apa atau Siapa?

Anatomi Essay Penerima Beasiswa CCIP

ESSAY REVIEW: Perempuan Penerima Tiga Beasiswa