Posts

Showing posts from June, 2020

Zi dan Tom (Probably) Foolery

Image
Aku diam seperti subuh yang hening saat ia membacakan cerita-ceritanya. Gelombang suara yang ia hasilkan sangat pas di telinga. Kalau dalam Bahasa Inggris biasanya di sebut fruity voice , suara yang dalam, kuat dan enak didengar. Bola matanya yang biru besar tidak membuatku gagal fokus, malah sebaliknya, membuatku bertanya-tanya bagaimana ia melihat sesuatu dan bisa menghasilkan karya-karya yang selalu berhasil membujukku untuk tidur lebih larut. Saat pertama kali mendengar namanya disebut sepertinya ada yang aneh, lantaran Tom sering diasosiasikan dengan nama seekor kucing bodoh yang tidak pernah bisa menangkap tikus kecil yang pintar. Nama belakangnya Foolery semakin menambah rasa ketidakwajaran karena Tom Foolery jika digabung menjadi satu kata berarti prilaku bodoh atau tindakan gila. Aku belum tanyakan apakah ini nama sebenarnya atau mungkin cara menyindir dirinya sendiri yang hidup penuh harap di tengah bumi yang setiap hari meyakinkannya, kita untuk menyerah.   Selama emp

Pertanyaan-pertanyaan Salah

Image
Kata seorang filsuf, tidak ada pertanyaan yang salah, pertanyaan yang salah adalah pertanyaan yang tidak ditanyakan, pertanyaan yang disimpan dalam hati. Setelah umur saya melewati angka 30, saya menemukan apa yang dikatakan filsuf ini tidak benar. Ternyata ada pertanyaan yang salah di antaranya “ Mengapa belum menikah, apalagi yang ditunggu? Mengapa tidak menikah?” Buruknya, pertanyaan-pertanyaan ini tidak hanya menjadi pertanyaan tahunan saat bertemu dengan keluarga besar pada hari lebaran. Pertanyaan ini menjadi pertanyaan harian teman, kenalan, tetangga bahkan jadi pertanyaan orang asing yang ingin mencairkan suasana.  Pertanyaan-pertanyaan ini secara tidak langsung menarasikan hidup sendiri itu sangat menyedihkan. Hidup sendiri bisa membuat manusia lebih cepat terkena stres dan rentan terkena penyakit kejiwaan, hal ini memang ada benarnya . Selain teori kesehatan ada juga teori-teori lain yang muncul, misalnya orang yang tidak menikah tidak akan mencium bau surga dan tidak a

Esai AAS: Kamu Melamar Apa atau Siapa?

Image
Saya temukan kata “lamar” dalam Bahasa Indonesia digunakan hanya untuk mendapatkan hal terpenting dalam hidup manusia, yaitu kami (perempuan), pekerjaan dan beasiswa. Proses melamar ketiganya adalah jalan yang bisa membawa pelamarnya menjadi versi terbaik dirinya. Misalnya, saat melamar beasiswa, pelamar diwajibkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyan tentang dirinya, rencana masa depannya dan hal-hal yang telah dan akan ia berikan kepada lingkungan sekitarnya dalam bentuk esai. Saat menulis esai-esai ini, mereka belajar mengenal diri mereka sendiri dengan merenungkan fokus dan sejauh mana mereka telah melangkah. Tidak jarang, pertanyaan-pertanyaan tersebut menjawab siapa orang yang akan kita paling rindukan.  Tahun 2019, saya mendapatkan beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS) untuk melanjutkan kuliah ke Australia. Dalam prores melamar beasiswa ini, saya, pelamar harus mengisi empat esai utama terkait dengan universitas dan jurusan yang diambil, manfaat bagi karir ke depa