Posts

Showing posts from February, 2020

The Future of Paper: Should society go paperless?

Image
Paper has revolutionized the way people transferred ideas and thought for thousands of years. Historically, the function of paper has driven the development of civilization throughout the world since it allows humans to record and transfer their knowledge from one generation to the next. After the invention of paper by Cai Lun, 105 C.E, the Chinese grew strong in almost all fields. They were able to document history, architecture, art and Confucius’ teaching. Further, paper spread to the Middle East and was used to document the Qur’an. In the Qur’an Muslims are obliged to seek and share knowledge and this has enabled them to reach their peak of civilization. Later, Muslims scientists and writers used paper to spread mathematics, medicines, engineering, agriculture and literature to the west and the east (Mintenbuler, 2016). Now paper remains controversial since the idea of becoming paperless society is getting more popular due to worldwide digitalization. Therefore, this paper would li

Rindu Di Bawah Puisi

Image
Setiap orang pasti pernah berada di posisi di mana mereka harus mengatakan selamat tinggal atau meninggalkan orang yang mereka sayangi dan harus berhadapan dengan rasa rindu. Rasa rindu bisa terjadi karena siklus kehidupan dan kematian atau karena seseorang yang kita sayangi berada jauh atau karena kita atau dia memutuskan untuk tidak bertemu lagi. Rasa rindu biasanya dipenuhi dengan nostalgia dan kesedihan. Untuk mengatasi rindu saya biasanya mencari alasan-alasan filosfis, misalnya berusaha untuk memahami bahwa perubahan adalah hukum alam. Tidak ada yang abadi, hidup itu menarik karena perubahan yang terjadi misalnya siang yang menjadi malam atau sebaliknya, seperti bunga merkar harus layu dan tumbang. Segalanya datang dan pergi, sangat dinamis. Karena jika semuanya statis, saya tidak akan mungkin mendapat kesempatan untuk bertemu dengan seseorang yang saya rindukan. Awan tidak akan begerak, bumi tidak akan berputar dan waktu tidak akan terdifinisi. Alasan filosofis lainnya a

Close Reading: Lagu Tua dan Langit Berbintang

Image
Selain memiliki kebiasaan memotret tanaman yang telah melewati puncak muda, tanaman-tanaman yang dekat dengan kematian atau tanaman-tanaman yang telah mati, di waktu senggang saya suka mendengarkan lagu-lagu tua di applikasi Soundcloud. Salah satunya adalah lagu dari Don McLean berjudul Starry, Starry Night yang ia rilis pada tahun 1971. Saat pertama kali mendengar lagu ini, bahkan saat mendengar baris pertama saya yakin bahwa lagu ini berasal dari lukisan Starry Night , salah satu karya pelukis kelahiran Belanda Vincent Van Gogh yang tersimpan di MoMA, New York. Lagu ini adalah hasil sebuah metamorfosis, sebelum lagu ia adalah puisi, sebelum puisi ia adalah lukisan-lukisan pelukis dan pembacanya. Dalam ruang melodi ketiganya bertemu , saling terhubung dengan rima-rima yang terpola dan rima-rima bebas. Ada monolog yang diulang-ulang untuk menekankan dialektika antara I (aku), you (kamu) dan citra bagian-bagian lukisan yang digambarkan secara detail dan eksplisit. Lagu ini berbentuk