Tiu Teja the Twin Water Fall




On 5th of January 2014, I was exploring a twin water fall at Santong—sub district of North Lombok. I felt a bit ashamed because as a Lombok born Indonesian, this is my first visit to this infamous waterfall. This also made me choose Tiu Teja as the next article for Travelling Column in my website—www.lombokpage.com. Well to get there, I preferred to take Mataram-Senggigi-Tanjung-Santong route. This route allowed to me to enjoy the sunset and showed me a lust blue ocean. 

I started my trip at 8 am and got Santong around 9.45 a.m. From this gate you can ride your motorbike to the water fall entrance especially in the dry season. If you go Tiu Teja In the rain season, it would be better if you do trekking from the main gate. The road is quiet muddy in the rain season. Along the road you will be wrapped by the fresh air and spoiled by the view of tropical forest which is habitat of various flora—cloves, coffee, gaharu and etc—and of fauna—monkey, birds, lizards and etc. 

Photo by Sophian Wijaya
As you find a gazebo, the water fall entrance is right in front of you. The firm stairs will lead you down to the core of a narrow valley. Right from the first stair, the green carpet lay on, it hides the narrow rocky River underneath. After 10 minutes walk; you will be welcomed fist by unnamed small waterfall. This waterfall drops its water on a big stone. When you pass it, you can feel the splashing water touch your epidermis. As you walk down to the valley you can hear the roar of a huge mount of water falls into a little pond. This little pond flows to the small creek that is fully filled by rocks. On the southern side, some huge wet rocks stand firmly. Be careful if you don’t want to get wet. From 20 meters away Tiu Teja mist can make you soaked. Tiu Teja consists of two waterfalls which are separated by about one meter cliff. This border at once could not be seen if the volume of water rises.

This place is the answer for you who keep wandering where to go. Get your sneakers on and have a nice trekking!

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Esai AAS: Kamu Melamar Apa atau Siapa?

Image
Saya temukan kata “lamar” dalam Bahasa Indonesia digunakan hanya untuk mendapatkan hal terpenting dalam hidup manusia, yaitu kami (perempuan), pekerjaan dan beasiswa. Proses melamar ketiganya adalah jalan yang bisa membawa pelamarnya menjadi versi terbaik dirinya. Misalnya, saat melamar beasiswa, pelamar diwajibkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyan tentang dirinya, rencana masa depannya dan hal-hal yang telah dan akan ia berikan kepada lingkungan sekitarnya dalam bentuk esai. Saat menulis esai-esai ini, mereka belajar mengenal diri mereka sendiri dengan merenungkan fokus dan sejauh mana mereka telah melangkah. Tidak jarang, pertanyaan-pertanyaan tersebut menjawab siapa orang yang akan kita paling rindukan.  Tahun 2019, saya mendapatkan beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS) untuk melanjutkan kuliah ke Australia. Dalam prores melamar beasiswa ini, saya, pelamar harus mengisi empat esai utama terkait dengan universitas dan jurusan yang diambil, manfaat bagi karir ke depa
Read more

Anatomi Essay Penerima Beasiswa CCIP

Image
Beasiswa CCIP atau Community College Initiative program adalah beasiswa global yang diberikan oleh Pemerintah Amerika. Program beasiswa ini didanai oleh Kementrian Luar Negeri Amerika Serikat. Sebagai penerima beasiswa CCIP tahun ini saya ingin berbagi anatomi essay yang biasanya harus ditulis ketika mengajukan beasiswa CCIP. Mengenali dengan baik program beasiswa   yang akan diikuti sebelum menulis essay adalah hal wajib yang harus dilakukan bagi scholarship seeker . Calon penerima beasiswa CCIP biasanya harus menulis 6 essay yang berkisar antara 150 sampai 800 kata. Essay tersebut meliputi masalah personal, pengetahuan tentang Indonesia dan negara tujuan, jurusan yang akan diambil dan hal-hal yang ingin dipelajari secara mendalam di Amerika.  Essay pertama berkaitan erat dengan bidang atau jurusan yang akan diambil. Perlu diingat bahwa beasiswa CCIP   bersifat tidak linear misalnya Jika mengambil jurusan Keguruan dan Pendidikan pada saat kuliah dulu dan mengambil j
Read more

ESSAY REVIEW: Perempuan Penerima Tiga Beasiswa

Image
Mengenal dengan baik seseroang memudahkan saya untuk mereview essay mereka. Kebanyakan dari essay yang pernah saya review, sebagian besar penulisnya kurang menjual diri, terkadang saya harus melakukan interview singkat untuk mengetahui hal-hal yang perlu ditambahkan. Tahun lalu saya mereview tulisan sahabat, senior dan dia juga pernah menjadi atasan saya di sekolah tempat saya bekerja dulu. Ini adalah salah satu tulisan terbaik yang pernah saya review. Tidak banyak hal yang saya sarankan. Perempuan yang akrab dipanggil Julia ini memberikan izin kepada saya untuk membagi tulisannya.  Julia Arungan Tahun lalu Julia mencoba mengirimkan applikasi beasiswanya ke beberapa lembaga untuk melanjutkan kuliah pasca-sarjana di antaranya adalah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), American Indonesia Exchange Foundation (AMINEF) Fullbright dan  Australia Award Indonesia (AAI). Ketiga lembaga ini memanggilnya untuk interview dan alhasil ia diterima oleh ketiga lembaga ini. Selain mengu
Read more