Posts

Showing posts from May, 2020

Emily Dickinson: Perempuan dan Penulis

Image
Saya diperkenalkan dengan karya Emily Dickinson pertama kali pada tahun kedua di universitas dari kumpulan fotokopian yang berisi puisi-puisi dalam Bahasa Inggris oleh seorang dosen, namun sayangnya beliau sepertinya kurang tertarik membahas kehidupan penyair di dalam kelas, semua penjelasannya sangat struktural dan fokus pada karya, sangat objektif hingga kadang saya merasa ada rasa dan perasaan yang dihilangkan, we should be more omnijective , harusnya saya bersyukur sudah diajar dan diperkenalkan bukan mengkritik . Enam tahun kemudian saya bertemu dengan seorang Professor yang matanya akan berair bila menyebut nama satu penyair “Emily Elizabeth Dickinson”. It will be challenging for you to relate to this feeling especially if you are not into poems and being a poet is the last thing that you want to be in your list . Mungkin saat melihat Professor ini kamu akan mengatakan dia terlalu berlebihan atau mungkin kamu akan berpikir kalau Professor ini lebih cocok jadi guru dr...

Modern Loneliness dan Jenis-jenis Kesepian

Image
Saat pergi ke dokter, pemeriksaan biasanya akan dimulai dengan pertanyaan apakah pasien sudah menikah atau belum. Beberapa pertanyaan bahkan lebih jauh seperti apakah pasien tinggal sendirian atau bersama keluarga atau apa pekerjaan pasien, yang pernah terkena gerd akut pasti pernah mendapatkan pertanyaan-pertanyaan seperti ini . Menurut ilmu kedokteran, orang-orang yang tidak atau belum menikah, tinggal sendiri dan atau melakukan pekerjaan   tertentu misalnya pekerjaan yang tidak mengenal waktu lebih rentan terkena stress dan depresi karena dipicu oleh rasa kesepian. Di Merriam Websters , saya temukan bahwa kata “sepi” atau “lonely” digunakan pertama kali pada tahun 1598. Ini berarti, sepi tidak ada sebelum abad ke-15. Bisa dikatakan bahwa sebelum modernism datang, hanya sedikit orang-orang yang tinggal sendirian. Setelah revolusi industri terjadi, kota-kota semakin membesar dari kota kecil menjadi kota besar, kemudian menjadi kota metropolitan dan berevolusi menjadi ...

Nasi Anjing: Apa Artinya Sebuah Nama?

Image
Makanan adalah cerita yang selalu dibagi oleh manusia. Saat mengunjungi rumah saudara atau sahabat khususnya di Pulau Lombok, mereka tidak akan membuka perjumpaan dengan kata apa kabar melainkan dengan pertanyaan “Wahme mangan?” atau jika dialihbahasakan berarti “Sudah Makan?” Kemudian mereka akan menyebut makanan yang mereka punya atau makanan yang akan mereka masak jika mereka belum memasak apa-apa. Di pulau ini, bertamu dan makan di rumah seseorang adalah hal yang lazim. Suku Sasak memiliki budaya makan yang disebut “begibung” di mana empat atau lima orang akan makan dari satu piring besar bersama-sama. Urusan makan memang sangat sosial sampai ada yang mengatakan “Ngak enak makan sendiri”. Dalam makanan ada nutrisi yang diikat dengan tali-tali persaudaran. Saat Ibu atau Ayah memasak makanan untuk anak-anak mereka, ada doa dan cinta di dalamnya. Saat teman memberikanmu makanan ada persabatan di dalamnya. Saat orang asing tiba-tiba memberimu makanan ada iba dan kasih Tuhan di dala...