Bertemu Frida Kahlo di Herd Museum


Tinggal di Mid West membuat saya lebih terfokus mempelajari berbagai budaya Amerika yang lahir dari budaya Eropa. Saat liburan musim dingin, sambil mencari matahari hangat ke daerah selatan saya berkunjung ke Museum American Indian Art and History, Herd Museum.

Biasanya, museum-museum yang saya kunjungi disangga oleh pilar-pilar raksasa yang mencerminkan bangunan bergaya Yunani kuno namun museum yang satu ini sangat berbeda dari yang lainnya. Saat melihatnya pertama kali, saya merasa seperti berada di dalam telenovela. Bangunannya seperti bangunan Mexico.


Bersama seoarang teman yang juga menjadi guide saya di kota ini, saya dengan semangat menyusuri teras yang atapnya di sangga oleh pilar-pilar kecil. Untuk menikmati koleksi di museum ini, saya membayar $7.5 karena saya mahasiswa. Untuk dewasa $18, anak-anak dan remaja yang berumur 6-17 bayarannya sama dengan mahasiswa, untuk pensiunan $13.50 dan untuk anak-anak dibawah 6 tahun tidak dipungut biaya.



Saya mengambil brosur yang berisikan peta dan koleksi kebanggaan museum ini. Saat saya masuk ke gallery pertama, guide museum ini sudah siap menunggu pengunjung. Herd Museum mempunyai guide khusus yang bekerja pada jam-jam tertentu, jadi pengunjung bisa mempelajari lebih dalam tentang benda-benda yang mereka lihat.

Kamipun memulai tour dari gallery terdekat. Hal yang pertama kami ketahui adalah di Arizona terdapat sekitar 22 suku Indian diantaranya adalah Ak-Chin Indian, Gila River Indian, Navajo, Hopi dan sebagainya. 22 suku ini adalah penduduk pertama Arizona. Dalam gallery ini di pamerkan pakaian dan alat-alat dari setiap suku. Di dinding atas gallery terdapat mural yang menggambarkan kekejaman kulit putih terhadapa suku Indian di masa lalu.


Saya dan teman saya meninggalkan rombongan, kami berjalan ke gallery terbuka untuk melihat public art yang berbentuk seperti batu dan kembali ke sebuah gallery yang khusus menceritakan tentang pendiri museum ini. Pasangan bernama  Maie Bartlet kelahiran Chicago dan suaminya Dwyght Herd yang sama-sama memiliki kecintaan terhadap benda-benda sejarah dan seni khas native Amerika.

Puas membaca sejarah kami melanjutkan petualangan menuju ruang pameran. Kami tidak perlu mambayar extra untuk masuk ke ruangan khusus ini, tapi sayangnya saya tidak boleh mengambil gambar sama sekali. Sayapun mematikan camera dan  menutup lensa camera saya.

Frida Kahlo, namanya tertulis jelas di ujung poster yang berukuran sebesar sepasang pintu. Frida Kahlo (1907-1954) adalah seorang seniman surealis perempuan berdarah latin yang terkenal di US. Sejak kecil ia menderita polia. Ia menjalani kehidupan yang tragis, pada saat remaja bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan parah yang membuatnya beberapa bagian badannya retak termasuk bagian uterus yang menyebabkan dirinya tidak bisa memiliki anak.

Diceritakan bahwa Frida Kahlo adalah seorang bisexsual yang kemudian menikahi seorang muralist yang bernama Diego Rivera. Ia berjuang keras untuk mempertahankan badai rumah tangganya. Dalam pameran ini bebagai surat, sketsa dan lukisan Frida Kahlo di pamerkan. Di dinding-dinding terdapat beberpa kutipan terkenal darinya.

“At the end of the day, we can endure much more than we think”

“I paint self-portraits because I am so often alone, because I am the person I know I best”

Dari ruangan ini, kami menuju sebuah gallery yang berisi tentang saksi sejarah bagaimana suku asli Amerika dipaksa untuk meninggalkan identitasnya. Anak-anak dipaksa untuk bersekolah, memotong rambut mereka yang panjang, tidak diijinkan mengenakan pakaian khas mereka. Saat berada di gallery ini saya menjadi emotional ditambah lagi dengan membaca berbagai testimony ibu dan anak-anak yang dipisahkan.

Perasaan saya semakin membaik ketika saya memasuki gallery terakhir yang menyimpan berbagai patung dan perhiasan hasli kerajinan suku asli America ini. Di dinding showcase terdapat sebuah puisi yang ditulis oleh seorang Hopi.



Sebelum mengunjungi museum ini sebaiknya mengecek websitenya (www.herd.org) untuk mengetahui berbagai event dan pameran yang sedang berlangsung. Museum ini terletak di 2301 N Central Ave, Phonix, AZ 85004 dan mulai beroperasi pada jam 9.30 pagi – 5 sore setiap hari kecuali hari Minggu. Pada hari minggu Herd Museum mulai dibuka pada jam 11 pagi sampai jam 5 sore. 

Comments

Popular posts from this blog

Esai AAS: Kamu Melamar Apa atau Siapa?

Anatomi Essay Penerima Beasiswa CCIP

ESSAY REVIEW: Perempuan Penerima Tiga Beasiswa