Berkunjung ke Perpustakaan Negeri Pertama Amerika “Old Capitol Museum”
Kalau setiap akhir pekan ke museum
dalam waktu setahun tidak akan cukup untuk menjelajahi museum-museum di negara
bagian Iowa. Museum di Iowa berjumlah ratusan, dari museum seni, mainan,
industri, museum sungai sampai museum-museum sejarah tentang negara-negara
Eropa yang bermigrasi ke USA.
Pada minggu ke 4 musim gugur,
saya, teman-teman dan koordinator pergi mengunjungi Old Museum Capitol yang
terletak di Iowa City—Salah satu dari 3 kota di dunia yang dinobatkan sebagai
literature city oleh PBB. Museum ini dinamai Old Capitol Museum karena dulu
merupakan kantor Gubernur Iowa dan Iowa City adalah Ibu Kota lama sebelum
dipindahkan ke Des Moines, dibaca demoin dalam Bahasa Prancis. Selain pernah
menjadi kator Gubernur Iowa, museum ini adalah perpustakaan negeri pertama yang
dimiliki USA.
Saat memasuki bangunan kolosal
berlantai tiga ini kami disambut oleh dua relawan muda Amerika yang juga
merupakan mahasiswa di Iowa State University. Mereka memberikan gambaran umum
dan denah ruangan dalam gedung ini. Setelah denah kamipun berpencar dalam
hitungan detik. Saya memulai petualangan di Keyes Gallery for Art and
Humanities yang didominasi oleh buku-buku tua. Salah satunya adalah sebuah
novel yang diterbitkan sekitar abad ke 16 berjudul Don Quixote. Don Quixote
adalah tokoh utama dalam buku ini. Diceritakan Don Quixote adalah seorang
lelaki tua yang pergi berkelana untuk menumpas kejahatan. Novel ini disebut-sebut
sebagai salah satu karya terbaik dalam sastra Spanyol. Setelah puas membaca dan
mengambil gamabar saya pindah ke galeri lain yang tepat berada di depan galeri
pertama. Galeri ini berisi meja hakim, bangku pengacara, saksi, terdakwa, jaksa
dan juga bangku-bangku untuk tempat duduk orang-orang yang menghadiri sidang. Sedangkan 5 galeri yang lain pada lantai ini di
dominasi oleh perabot tua dan buku-buku hukum yang umurnya ratusan tahun. Lima ruangan
klasik ini membuat saya kembali ke masa
lalu. Saya membayangkan diri saya memakai pakaian ala Victorian Era dengan
tatan rambut seperti Marilin Monroe dan duduk di kursi ruangan ini.
Lantai dua membuat saya
terkesima. Terutama dua ruangan tempat para senator berkumpul untuk berdiskusi
menentukan nasib rakyat mereka. Warna kayu, bentuk kursi, lampu yang
menggantung dilangi-langit membuat saya melamun. Kepala saya penuh dengan
gambaran laki-laki berdasi dengan rambut berminyak, disisir rapi melontarkan
pendapat dan saling berargumen. Sekarang ruangan ini digunakan untuk
pertunjukan musik dan seni. Biasanya pada sabtu malam sering diadakan Piano atau Violin Recitals. Dari lantai
dua sayapun menuju basement. Di sini hanya ada satu galeri, sisanya adalah toko
souvenir, dan fasilitas umum lainnya.
Photo oleh Nagina Kulsum |
Museum yang sekarang dikelola
oleh Iowa State University ini sama sekali tidak memungut bayaran. Tutup pada
hari Senin, sedangkan pada hari selasa sampai hari sabtu kecuali kamis biasanya
beroperasi dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore. Pada hari minggu, museum ini
buka mulai jam 1 sampai jam 5. Jam buka paling lama pada hari kamis mulai dari
jam 10 pagi sampai jam 8 malam. Untuk jadwal berbagai event dan kegiatan
silahkan lihat di website resminya http://oldcap.uiowa.edu.
Selamat berpetualang.
Comments
Post a Comment