Travel Songs: Lagu Lagu Yang Sering Menjadi Teman Dalam Perjalanan

St. Louis, Missouri
Setiap orang memiliki alasan sendiri untuk melakukan sebuah perjalanan. Ada yang ingin menemukan diri mereka sendiri, ada yang ingin mencari Tuhan dalam setiap bentuk manusia, mencari Tuhan dalam ukiran alam, ada yang mencari cintanya yang hilang, ada yang ingin mengantarkan masa lalunya kembali agar tidak dihantui lagi, ada yang ingin merekam kembali jejak-jejak yang pernah ditinggalkan, ada yang hanya ingin membunuh waktu, ada yang melakukannya karena pekerjaan, ada juga yang ingin melarikan diri dari masa sekarang, which one is your reason or probably all?

Kalau alasan yang saya sebutkan tidak ada dalam listmu jangan kecewa, mungkin saya masih terlalu bodoh untuk menjangkau mengapa kamu melakukan sebuah perjalanan. Alasan-alasan itu saya sebutkan untuk  mengantarmu ke paragraph berikutnya di mana kamu akan membaca lima lagu yang sering saya dengarkan dan nyanyikan, tidak hanya dalam perjalanan, bahkan ketika saya sedang sakit dan tidak ada yang bisa saya lakukan selain menulis di halaman ini.


Lagu pertama adalah Young As The Morning and Old As The Sea dinyanyikan dan ditulis oleh Michael David Rosenberg yang dikenal dengan nama panggung The Passanger. Sebagian besar tempat yang disebutkan dalam syair lagu ini adalah negara-negara Eropa yang belum pernah saya kunjungi.
.......
I wanna feel the Russian winter, I
I wanna go to my Polish grandmother’s home
I wanna see Hungarian lanterns, I
I wanna walk on a road that leads to Rome

I wanna be free as the winds that blow past me
Clear as the air that I breathe
Young as the morning and old as the sea
….....

Lagu kedua adalah Travel Dreams, ini lagu tanpa syair atau instrumental music, saya tidak tahu pasti siapa composernya. Yang saya dengarkan adalah Travel Dreams dari piano yang dimainkan oleh Florian Lenz.

Lagu ketiga adalah soundtrack serial kartun Remi. Saat menonton serial 90an ini saya masih duduk dibangku SD kira-kira kelas tiga. Dulu serial ini sering membuat saya menangis kadang tidak bisa tidur karena ceritanya yang sangat sedih. Remi adalah seorang anak yang kira-kira berumur 9 tahun dibuang oleh ayahnya dan dibesarkan oleh tukang Sirkus keliling. Sejak itu ia memulai petualangannya mengelilingi Prancis bersama ayah angkat dan ditemani tiga ekor anjingnya. Ceritanya semakin tragis saat ayah angkatnya meninggal dan disusul oleh dua anjingnya yang dimakan oleh srigala, sedangkan yang terakhir meninggal karena musim dingin kalau tidak salah. Soundtrack lagu ini biasanya saya nyanyikan sendiri dalam Bahasa Indonesia, bahasa terjemahannya. Lagu ini aslinya ditulis dalam Bahasa Prancis namun hingga sekarang saya belum pernah mendengar lagu versi bahasa aslinya.  

Slamat pagi gunungku, slamat pagi pohonku
Slamat pagi teman-teman Semua
Akukan pergi jauh demi cita-citaku
Remi mohon doa restu darimu

Jangan bersedih teman-temanku
Hidup ini adalah perjuangan
Marilah kita mulai melangkah
Menuju cita-cita bahagia

Selamat berpisah semuanya aku kan pergi untuk mengembara
Jangan sedih karna kepergianku, kelak pasti kita akan bertemu


Lagu keempat adalah lagu dari Anna Kendrick, pertama kali saya dengar dari murid-murid di sekolah tempat saya mengajar dulu. Lagu ini berjudul When I am gone. Bercerita tentang seoarang gadis yang akan pergi mgembara ke tempat-tempat yang indah. Dalam syairnya ia juga menambahkan kalau perasaan rindu akan membuat orang-orang yang dia tinggalkan mengingat hal-hal kecil yang tidak pernah mereka perhatikan.

Rinjani, Lombok Island
……..
I got my ticket for the long way round
The one with the prettiest of views
It's got mountains, it's got rivers
Its got sights to give you shivers
But it sure would be prettier with you

When I'm gone
You're gonna miss me when I'm gone
You're gonna miss me by my walk
You're gonna miss me by my talk
Oh, you're gonna miss me when I'm gone
When I'm gone
…….

Lagu terakhir adalah Pulaski At Night dari Andrew Bird. Andrew Bird tidak terlalu terkenal, namun jika kamu penggemar video pada website ted.com tentunya penyanyi yang bisa memainkan hampir Semua alat musik ini tidak akan asing bagimu. Lagu Pulaski At Night tidak bercerita tentang perjalanan. Saya mendengar lagu ini sudah lebih dari empat tahun. Lagu ini direkomendasikan oleh direktur tempat saya bekerja dulu.  Dalam lagu ini Chicago disebutkan sekitar lima kali dan kota Pulaski disebut berkali-kali, sebuah kota yang letaknya tidak jauh dari jantung kota Chicago. Tempat ini menjadi saksi rindu seorang lelaki kepada seseorang yang dicintainya. Saya sering merasa kalau lagu inilah yang meanggil saya untuk datang berkali-kali ke Chicago.

......
I paint you a picture
But it never looks right
Cause I fill in the shadows
And block out the, I block out the light

I send you a postcard
It says, “Pulaski at night”
Greeting from Chicago
City of, city of light
Come back to Chicago
City of, city of light
Come back to Chicago
.......

Cloud Gate, Millennium Park, Chicago
Lagu-lagu ini biasanya saya simpan dan dengar dari Sundcloud. Applikasi ini bisa didownload di playstore jika kamu menggunakan Android. Selain lagu, kamu juga bisa mendengar audio book jika matamu tidak kuat lagi untuk menyelesaikan buku-buku yang kamu bawa selama perjalanan. Safe trip!

Comments

Popular posts from this blog

Esai AAS: Kamu Melamar Apa atau Siapa?

Anatomi Essay Penerima Beasiswa CCIP

ESSAY REVIEW: Perempuan Penerima Tiga Beasiswa