5 Hiking Trek Dekat Mataram Untuk Pemula
Teman baik saya dulunya tidak
suka hiking, kalau mengajaknya saya
harus mencari tempat-tempat yang dekat dengan kota Mataram, saya juga harus
memastikan trek hiking sama sekali tidak terlalu menantang dan yang paling penting trek hiking tersebut harus bagus untuk
lokasi pemotretan. Punya teman dekat seperti ini? Mungkin dengan mengajaknya ke
tempat-tempat yang tidak jauh dengan trek yang tidak terlalu menanjak bisa
munumbuhkan kecintaannya terhadap olah raga dan membuatnya lebih mencintai
alam. Inilah lima tempat yang saya maksud.
1) Bukit Batu Idung
Batu Idung memang bukit yang
tidak terlalu tinggi, pemandangan yang kita nikmati tidak sesuai dengan usaha
yang kita lalukan. Dengan usaha yang mudah, surga sudah di depan mata. Kata
orang untuk mencapai surga hanya membutuhkan 10 menit di bukit ini. Dari
puncak, kapal-kapal besar terlihat kecil di pelabuhan lembar yang terhimpit di
antara bukit-bukit. Saya semakin di manja karena di puncak ada beberapa
pedangang yang menjual berbagai snack. Bukit Idung terletak di Dusun
Gerebengan, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar.
2) Pura Pangsung
Pura Pangsung terletak di puncak
Gunung Pengsong, sekitar 10 menit ke arah selatan dari jantung kota Mataram.
Suasana tempat seperti di Pulau Bali. Sanggrah (shrines), hutan yang lebat,
ratusan monyet-monyet, anak-anak tangga yang tidak terlalu menantang dan flat trek yang nyaman untuk ditapaki
membuat atmosfir spiritual dengan campuran alam terasa sangat kental. Seperti
pura pada umumnya, terbagi menjadi tiga bagian yaitu, mandale, madye dan utame.
Bagian Utame inilah yang terletak di puncak Gunung Pengsong. Walaupun bernama
Gunung Pengsong, tingginya tidak seperti gunung, tinggi tempat ini sekitar 500
mdpl. Dari puncak kita melihat deretan sawah-sawah yang terlihat seperti
karpet, bukit-bukit tinggi yang berbaris di Sebelah selatan, di sebelah barat,
horizon Selat Bali siap menerima matahari yang ingin tenggelam, atap-atap rumah
dan gedung-gedung pendek kota Mataram di sebelah Utara, menara mesjid kembar
Gerung terlihat jelas. Tempat ini tidak begitu ramai, biasanya hanya dikunjungi
turis lokal dan umat Hindu yang datang untuk sembahyang.
3) Bukit Korea
Bukit ini biasanya dijadikan
jalur sepeda, untuk mencapai puncak dibutuhkan waktu sekitar 40 menit. Bukit
Korea terletak di Desa Dopang, Gunungsari. Bikit ini sangat mudah dicapai
karena letaknya yang berada di ketinggian kurang dari 400 mdpl. Bukit Korea
cukup datar, didominasi oleh Bunga Kucing yang berwarna putih. Dari Bukit ini,
pemandangan Kota Mataram dan hutan Gawah Seroet yang penuh dengan kelapa dan
berbagai pohon pelindung. Dari jalan utama, membutuhkan waktu sekitar 20 menit.
Tidak ada jasa parkir, sepeda motor bisa diparkir di rumah warga. Sebagian
besar pengunjung biasanya lebih memilih naik motor ke bukit ini karena jalan
yang semakin di perlebar.
4) Hutan Suranadi
Suranadi adalah kawasan wisata
yang sangat populer. Fresh water swimming
pool, Pura 7 Mata Air dan Hutan Wisata Suranadi membuat tempat ini menjadi
tempat yang tidak pernah jenuh untuk dikunjungi. Biasanya saya datang ke
kawasan ini untuk jalan-jalan di flat
trek Hutan Suranadi. Hutan yang sangat lebat ini menyimpan berbagai
pohon-pohon tua raksasa, danau kecil untuk menyimpan air hujan, rumah
monyet-monyet nakal dan lorong-lorong yang terbentuk dari pohon-pohon yang
berbaris lurus membuat kita semakin bersemangat untuk melangkah. Walaupun hutan
ini cukup luas, saya bisa memilih berbagai trek. Setiap datang ke tempat ini,
saya akan ke danau dan mencari pohon-pohon besar. Trek di hutan ini sangat
jelas karena di lengkapi dengan berbagai sign
yang memudahkan pengunjung menemukan tempat yang ingin dikunjungi di tengah
hutan, jangan takut tersesat keep
exploring. Hutan Suranadi terletak di Desa Suranadi, kecamatan Narmada.
5) Hutan Kerandangan
Hutan lainnya adalah adalah Hutan Kerandangan terletak sekitar 3 menit ke arah utara dari Senggigi atau sekitar 25 menit dari Mataram. Hutan ini menyimpan air terjun kecil yang airnya besar pada musim penghujan. Treknya cukup jelas untuk mencapai air erjun pertama--air terjun Goa Walet-- yang hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dan 30 menit untuk mencapai air terjun berikutnya. Trek yang tersedia hanya untuk menuju air terjun tidak untuk menjelajahi hutan tersebut. Tiket masuk untuk warga negara Indonesia (WNI) hanya Rp. 5.000, sedangkan untuk asing Rp. 100.000.
Owalah rekomendasinya bagus nih
ReplyDeleteAyo kapan kita jalan blogger-blogger yang lain
ReplyDelete