How to Fall in Love with Books



Salah satu hal yang paling sangat saya sukuri adalah lahir dan dibesarkan pada peradaban di mana saya punya kebebasan yang luas untuk menulis dan membaca. Kertas, buku dan pena bisa saya dapatkan dengan mudah. Akses ke perpustakaan sangat  lancar, akses ke perpustakaan digital atau mengakses berbagai informasi dari media masa cukup saya klik dengan jari. Ini adalah sebuah kemewahan yang utuh, jadi tidak ada alasan bagi saya (kita) untuk tidak membaca.

One of the things that I am grateful most is I was born and raised in a civilization where I have such a freedom to write and to read.  I can easily get papers, books and pen. Access to the library is incredibly smooth, access to the digital ones or access to various media where I can get information is just by clicking my finger. This is such a true luxury, so there’s no reason for me (us) not to read.

Selain percaya kepada Tuhan, saya juga percaya pada kata pertama yang diturunkan dalam salah satu kitab suci yang berarti “bacalah” dalam Bahasa Indonesia. Jika kamu tertarik untuk mengetahui makna kata baca dan membuka kamus KBBI, maka kamu akan menemukan sekitar 5 definisi: pertama (1) melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati), (2) mengeja atau melafalkan apa yang tertulis (3) mengucapkan (4) mengetahui, meramalkan (5) memperhitungkan, memahami. Saya yakin kata “baca” adalah salah satu petunjuk terbesar untuk manusia mengingat kita memiliki peran penting sebagai penjaga bumi dan dengan posisi tertinggi dalam rantai makanan.

Besides believing in God, I believe in the first word that was revealed in one of holy books which means “baca (read)” in Indonesian. If you open an Indonesian dictionary, and are interested in finding its meaning, you will find about 5 definitions: (1) see and comprehend writing contents (reading aloud or silent reading), (2) spell or read aloud what’s written, (3) recite (4) know, foresee (5) consider, comprehend. I have a firm believe that the word “baca (read)” is one of the strongest teachings for human, considering that we play such a significant role as Earth guardian and as the ones with the highest position in the food chain.


Apakah informasi ini membuatmu termotivasi untuk membaca? Saya benar-benar berharap ini bisa memotivasimu, tahu bisa mengubah mindset kita. Namun jika hal ini tidak bisa memotivasimu untuk membaca, saya tidak akan menyalahkanmu, untuk itu saya ingin berbagi bagaimana cara jatuh cinta pada buku.

Does this information motivate you to read more? I really do hope it does, knowing can change my (our) mindset.  If you don’t I won’t blame you, instead I would like to share you how to fall in love with the books.

Untuk jatuh cinta pada buku, semua berawal dari pertanyaan seperti: Apa hal yang paling kamu suka? Apa yang membuatmu bahagia? Apa yang ingin kamu tahu? Setalah menemukan jawabannya, carilah buku-buku yang berkaitan dengan jawaban tersebut, dengan hal-hal yang kamu sukai. Jika kamu suka makan, pilih cerita-cerita yang berkaitan dengan makanan, bagaimana cara membuatnya, bagaimana cara memotretnya, bagaimana makanan makanan bisa berpindah, bisa mengikat kita lebih dalam sebagai mahluk sosial. Subjek yang sesuai dengan dirimu akan membuatmu merasa saling menemukan dengan buku tersebut. Buku pertama yang kamu suka akan membuka jalan untuk menemukan buku-buku yang lain.

To have love for book, it is all started from questions like what things that you like most? What  things that make you happy? What do you want to know? After finding the answers, find the books that are related to your answers, with things that you like. If you like eating, choose stories that related to food, how to make it, how to take picture of it, how food can travel, how food bind us more as human being. Subject that is in accordance with yourself will make feel find each other with that book. First book will open another road to find other books.

Jika cara ini tidak manjur, cara lainnya dengan mencari mak comblang, dekati pembaca, peneliti, profesor, mahasiswa S3 atau pacari penulis karena mereka adalah mak comblang yang paling tepat. Pemuja-pemuja kata seperti mereka akan membuatmu murtad dari hal-hal yang sering kamu lakukan pada saat senggang, contohnya seperti main game online atau keliling mall. Ramuan kata dan kutipan yang mereka kirim akan membuatmu jatuh cinta pada buku. Mereka akan menuntunmu ke jalan-jalan pikiran yang tidak berunjung seperti diskusi-diskusi malam yang selalu disambung pada malam berikutnya.

If this tip doesn't work, other way to love books is by finding matchmaker, approach reader, researcher, professor, doctorate student or date a writer because they are the best match maker. Words eater like will help you to convert from things that you like to do during your spare time such as playing online game or hanging out in the mall. The words poison and quotation that they send you will make you fall in love with books. They will lead you the endless thought like continuous night discussion. 

Jika lagi-lagi dua cara ini tidak berguna, cara terakhir adalah patah hati dan rindu, saat rasa ini tiba dalam perjalanan hidupmu bacalah buku-buku yang bisa membantumu menikmati kesedihan dan kerinduan tersebut dan membuatmu pulih. Saya yakin cara-cara ini akan membuatmu dengan mudah jatuh cinta pada buku.

if those tips do not work for you as well, this last one probably will, you need to get your heart broken, when this feeling comes in your life journey read books that can help you to understand and to recover from that feeling. I believe this way will help you to fall in love with books.

Comments

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Esai AAS: Kamu Melamar Apa atau Siapa?

Anatomi Essay Penerima Beasiswa CCIP

ESSAY REVIEW: Perempuan Penerima Tiga Beasiswa