Pertanyaan Pertanyaan Bulan Mei


I often speak with my heart. However, bulan ini saya menjawab sekitar tiga interview, dari teman-teman wartawan dan ada juga dari mahasiswa. Seperti pertanyaan yang saya tanyakan kepada diri saya sendiri, pertanyaan-pertanyaan yang saya dapatkan bulan ini membantu saya mempertajam cara pandang, cara berpikir dalam melihat suatu permasalahan. Ini adalah transkrip wawancara yang saya jawab untuk turut mendukung seoarang mahasiswa ilmu komunikasi menulis thesisnya.

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Daftar pertanyaan wawancara tentang akun Instagram @insidelombok.
Nama               : Ziadah
Usia                 : 32 Tahun, will be 33 years old this year.
JenisKelamin   : Perempuan
Pekerjaan        : Penulis/Translator/Interpreter/Photographer/Anything

Bagaimana awal mula Anda menjadi pengikut akun Instagram @insidelombok? Karena pekerjaan saya sebagai penulis, saya kenal banyak penulis di Lombok dan salah satu teman saya bekerja di Inside Lombok.

Bagaimana pendapat Anda tentang kegiatan jurnalisme warga yang dilakukan oleh akun Instagram @insidelombok? Cepat atau lambat posisi journalisme warga akan setara dengan koran-koran besar baik nasional maupun internasional, karena medium sama pentingnya dengan berita yang disampaikan, seperti kata Bapak Journalisme dunia McLuhan “medium is the message.” Kesetaraan telah memberikan kesempatan kepada warga dunia untuk menjadi journalist baik cecara langsung atau tidak langsung (parting from the post truth that we are facing now). Saat saya bekerja sebagai journalist di Amerika, posisi journalist kampus sama persis dengan journalist profesional lainnya, kami meliput berita yang sama, bahkan sering kali koran besar akan mengambil konten koran  kampus untuk diterbitkan di koran nasional. Di kota tempat saya belajar, kecamatan sudah biasa memiliki koran sendiri, biasanya koran tersebut dijalankan oleh satu keluarga.

Di NTB, Inside Lombok adalah journalisme warga yang mengawali phenomena kesetaraan ini, Inside Lombok sangat progresif dan merupakan media independen, tidak di bawah megapaper yang menguasai pasar media Indonesia. Dengan konten yang representatif dan reputasinya, Inside Lombok dengan mudah menyentuh masyarakat khusunya milenial yang dihadapi dengan framing megapaper dan hoax yang tidak ada habisnya.

Inside Lombok berusaha memeluk perubahan (embrace the changing) dan mampu melihat kebutuhan pasar dalam memaparkan beritanya. Pengikut akun instagram @insidelombok sudah melampaui akun koran besar lainnya, khususnya koran-koran di NTB. For Your Information, penulis @insidelombok adalah seorang emerging writer dari Ubud Writers and Readers Festival 2017. Salah satu pesta sastra paling bergengsi yang diikuti oleh penulis dan journalists kelas dunia.

I can see such a clear sign how citizen journalists are going to win the trust and definitely they have their own place in people’s heart. Further, journalisme warga telah melahirkan dua journalist/activists besar dunia yang memperjuangkan hak-hak digital seperti Julian Assange dan Edward Snowden. Mereka adalah journalist warga (sekarang Julian dipenjara dan Edward mendapat suaka (Asylum) dari Rusia, he can’t go back to his home country, USA karena pasti akan menghadapi unfair trial).

Saat terjadi bencana alam gempa bumi di Lombok beberapa waktu lalu, bagaimana pendapat Anda tentang informasi yang dibagikan akun Instagram @insidelombok terkait bencana gempa bumi Lombok tersebut? Inside Lombok memegang peran penting dalam membagi informasi, bahkan lebih berperan dibanding dengan koran besar lainnya di Lombok. Narasi yang digunakan mudah dipahami oleh pembaca. Konten visual mereka sangat beragam dan saling resiprokal dengan narasi yang ditulis. Pun masalah dan kebutuhan yang disorot sangat kompleks dan pada saat yang sama mereka berhasil menunjukkan detail-detailnya seperti masalah krisis air yang dihadapi setelah gempa, atau kekurangan tenda (kandang ayam yang disulap menjadi tenda sebagai representasi visual). Lokasi yang detail tempat kejadian sangat membantu untuk penyaluran distribusi bantuan dan menggerakkan hati pembacanya untuk turut membantu.

Inside Lombok cepat dan tanggap, melewati redaksi yang singkat dan padat sebelum suatu berita diterbitkan. Kolaborasi antar penulis, videomaker/photographer muda, content writer yang fleksibel juga sangat berpengaruh dalam menyiapkan konten yang akan dirilis di akun-akun mereka.

Informasi apa saja yang Anda dapatkan dari jurnalisme warga akun Instagram @insidelombok terkait gempa bumi Lombok? Sangat beragam, mulai dari awal gempa, paska gempa hingga proses recovery. 

Bagaimana menurut Anda peran @insidelombok sebagai media @jurnalismewarga dalam memberikan informasi bencana gempa bumi Lombok? Cepat dan representatif, sesuai dengan fungsi dan perannya sebagai media. Mereka berhasil menunjukkan kejadian yang terjadi di lapangan dan pada saat yang sama menyuarakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Lombok baik pada saat gempa, paska gempa hingga pada tahapan recovery.


Comments

Popular posts from this blog

Esai AAS: Kamu Melamar Apa atau Siapa?

Anatomi Essay Penerima Beasiswa CCIP

ESSAY REVIEW: Perempuan Penerima Tiga Beasiswa