Tinggal di Hostelling International New York (HINY)



Kalau di negara-negara bekas jajahan Inggris dan di Eropa namanya Youth Hostel Association sedangkan di USA biasanya disebut Hostelling International. Ini adalah hostel andalan para traveler muda dunia. Kalau menginap di hostel ini dijamin bisa satu kamar paling tidak dengan 5 sampai 10 orang dari negara yang berbeda. Saat travel di Amerika, Hostelling International selalu menjadi tempat favorite saya untuk bermalam. Harganya terjangkau, pada saat liburan HI sedikit lebih mahal dari pada hostel pada umumnya, namun ada hal lebih yang saya pelajari dengan tinggal di hostel ini.

Hosteling International pertama yang saya coba adalah Hosteling International New York (HINY) yang terletak di Amsterdam Avenue, Manhattan. Kalau berjalan tiga block ke arah timur, Central Park siap menunggu untuk diexplore, kalau berjalan satu block ke depan hotel, broadway avenue, subway line siap membawa penumpang ke berbagai tempat. HINY terletak sekitar 10 block dari Universitas Columbia, salah satu universitas terbaik di USA, orang Amerika biasanya menyebut 10 universitas teratas dengan istilah Ivy League University. Di setiap kota di USA, Hostelling international memang selalu terletak di tempat yang strategis.


Selain itu Hostel ini menawarkan berbagai macam tur ada yang gratis dan ada pula yang tidak. Ini satu-satunya hostel yang menawarkan tur gratis seperti Tour ke central Park, Tour sejarah Bob Dylan dan berbagai night life tour. Tur paling mahal di hotel ini hanya US$ 10, kalau dirupiahkan sekitar Rp. 140.000. Salah satu tour favorite di hostel ini adalah Grand Jerry Tour yang bertema Highlight of NY. Dalam sehari para tourist bisa langsung disulap menjadi New Yorker setelah mengikuti Tour ini.

Hosteling International juga memuaskan penghuninya dengan berbagai fasilitas yang memadai. Salah satu fasilitas yang paling saya sukai adalah dapur di mana saya bisa memasak. Ini sangat membantu tertumana untuk saya yang sering kali bepergian dengan budget pas-pasan. Selain dapur, ada juga theater, tempat bermain bilyar dan ruang serbaguna yang bisa digunakan kapanpun dengan leluasa. Berbagi kamar dengan orang lain pertama-tama ada rasa kekhawatiran tersendiri, namun setelah melihat dan berbicara dengan mereka membuat saya belajar untuk percaya bahwa pada dasarnya semua manusia itu baik. Kadang-kadang, saya hanya mengucapkan selamat malam dan selamat pagi karena seharian saya dan teman sekamar lainnya tidak bertemu, berpencar sesuai dengan rencana masing-masing. Kalau travel dengan membawa barang berharga tidak masalah karena bisa di simpan di loker dengan kunci gembok.



Hosteling International memang sangat berbeda dengan hotel maupun hostel lainnya. Di hostel ini, tamu tidak diijinkan tinggal lebih dari 14 hari berturut-turut. Alasannya adalah untuk berbagi dengan pemuda yang lain yang mau menjelajahi berbagai negara untuk lebih mengerti kehiduan, perbedaan dan keanekaragaman budaya dunia.

Saat tinggal di tempat ini saya berkenalan dengan enam orang traveler masing-masing dari China, Inggris, Puerto Rico, Australia dan Austria. Kami saling bertukar alamat facebook dan bercerita tentang negara kami, tentang negara-negara yang telah mereka kunjungi, bahkan mereka memberi saya saran tentang tempat-tempat dan hal-hal yang bisa saya lakukan di NY. Untuk sampai ke Hostel ini saya naik shuttle bus dari Bandara Laguardia NY dengan ongkos US$ 20. 


Comments

Popular posts from this blog

Esai AAS: Kamu Melamar Apa atau Siapa?

Anatomi Essay Penerima Beasiswa CCIP

ESSAY REVIEW: Perempuan Penerima Tiga Beasiswa