AirAsia Sahabat Travel Blogger



Menjadi seorang travel blogger membutuhkan kejelian dalam mengobservasi berbagai tempat, budaya, kehidupan sosial, komunikasi dan transportasi. Bagi travel blogger setiap aspek sangat menentukan untuk menghasilkan karya yang informatif dan akurat. Salah satu aspek yang paling penting adalah transportasi. Untuk memilih jenis transportasi apalagi transportasi udara memang perlu banyak pertimbangan, tidak hanya mempertimbangkan masalah biaya tetapi juga masalah efektifitas, kenyamanan, pelayanan dan pastinya keselamatan. Sebagai seorang travel blogger pilihan saya jatuh pada AirAsia. Untuk sampai pada pilihan ini saya melakukan personal research dan meminta saran dari puluhan travel blogger senior yang sudah melanglang buana ke berbagai tempat di dunia. Pengalaman terbang pertama saya bersama AirAsia pada tahun 2012, saat itu saya terbang dari Bali ke Singapura. Penerbangan singkat ini membuat saya jatuh cinta pada AirASia. Sejak itu pula saya menggunakan maskapai ini tidak hanya untuk penerbangan international tetapi juga untuk penerbangan domestic.

Siapa yang tidak tertarik mendengar slogannya “Now Everyone Can Fly.” Slogan yang merakyat ini sangat mewakili AirAsia sebagai perintis penerbangan berbiaya rendah (low-cost carrier) di dunia. AirAsia membuat kata “Naik Pesawat” bukan mimpi belaka. Harga tiket yang terjangkau dan tiket promo yang harganya tidak masuk akal telah membuat pelancong, backpacker, travel blogger terbang ke negeri impian mereka. Tidak terbayang berapa juta mimpi yang telah diwujudkan oleh AirAsia termasuk mimpi saya salah satunya. Tidak heran AirAsia dinobatkan menjadi World's Best Low Cost Airlines oleh Skytrax.

AirAsia Gate Hall, Changi Airport
Harga murah yang ditawarkan AirAsia bukan berarti menurunkan kualitas di bawah standard maskapai pada umumnya. AirAsia berusaha meningkatkan pelayanannya melalui efektifitas dalam reservasi, transaksi dan check-in yang bisa dilakukan secara manual ataupun online. Penumpang bisa mecari jadwal penerbangan, harga tiket dan membayar langsung dengan kartu kredit atau debit secara online dan tentu saja bisa diakses di manapun. Selain itu check-in online sangat membantu penumpang untuk menghemat waktu. Untuk reservasi, transaksi dan check-in secara manual, penumpang bisa membeli tiket di Travel Agent dan check-in di counter-counter AirAsia yang tersedia di bandara.

Selain kemudahan, tentu saja keselamatan penumpang menjadi prioritas utama. Tercatat sejak beroperasi tahun 1996 AirAsia hanya mengalami satu kali kecelakaan besar yaitu hilangnya QZ8501 di perairan Laut Jawa pada akhir tahun 2014. Ketika mendengar berita tersebut saya sedang berada di Surabaya dan beberapa hari sebelumnya saya terbang dengan tiket round-trip dari Lombok ke Surabaya dengan AirAsia. Keluarga saya cukup khawatir karena mereka tahu benar kalau AirAsia adalah maskapai langganan saya, ibu saya menelpon untuk meminta saya membeli tiket pulang dari maskapai penerbangan lain. Namun dengan memberikan penalaran yang logis dan komunikasi yang baik saya tidak harus membeli tiket penerbangan lain untuk kembali ke Lombok.

Gate 26 AirAsia, Changi Airport
Maskapai yang dipimpin oleh Tony Frnandez ini juga terkenal dengan pramugari dan pramugara muda yang suka mengocak perut para penumpangnya. Salah satunya pada saat peragaan keselamatan di pesawat. Ketika peragaan dilakukan oleh salah satu pramugari, suara pria mengiringi dengan instruksi yang jelas, serius dan kemudian diikuti dengan beberapa pelesetan kata-kata yang membuat tawa penumpang meledak.

Hal lain yang membuat saya lebih memilih terbang dengan AirAsia adalah menu makanan yang tersedia. AirAsia menyediakan menu Asia, international dan menu vegetarian. Sebagai seorang yang sudah hampir 10 tahun menjadi vegetarian tentu saja sangat senang bila di pesawat tersedia makanan khusus untuk vegetarian. Sebelumnya saya pernah terbang ke benua lain dengan maskapai penerbangan ternama dan saya merasa kurang nyaman karena harus menyisihkan hewan-hewan yang terpotong-potong di kotak nasi yang diberikan.

Terima Kasih AirAsia telah menemani perjalanan saya menjadi seoarang Travel Blogger. Selamat Ulang Tahun yang ke -10. 

Comments

Popular posts from this blog

Esai AAS: Kamu Melamar Apa atau Siapa?

Anatomi Essay Penerima Beasiswa CCIP

ESSAY REVIEW: Perempuan Penerima Tiga Beasiswa