11 Alasan Mengapa Kamu Harus Datang Ke Lombok Sekarang

Setiap kali saya memasuki toko-toko buku di negeri asing, sering sekali saya menemukan nama Pulau Lombok terpampang di salah satu buku Lonely Planet. Walaupun saya tahu bentuk dan wajah asli Pulau Lombok lebih indah dari yang diceritakan buku itu saya tetap saja membukanya. Saat membalik halaman-halamannya saya akan tersenyum sendiri melihat gambar-gambar dan membaca tulisannya. Kemudian saya akan tunjukkan dengan bangga pada teman kalau saya adalah anak dari pulau ini.

Banyak yang bilang “Dendeq jok Lombok bareh ndek mele uleq.” Kalau dialihbahasakan ke dalam Bahasa Indonesia artinya “Jangan ke Lombok nanti ngak mau pulang.” Pepatah ini ada benarnya, beberapa teman saya banyak yang kembali ke Lombok, menikah dengan orang Lombok dan memutuskan untuk menetap dan tinggal di pulau ini.

Luas Pulau Lombok memang tidak jauh lebih besar dari negara kota Singapura tapi pulau kecil ini hampir memiliki semuanya. Lombok bisa membantumu melihat dua sisi dunia dalam skala kecil mau tahu kenapa? Ini alasananya.

1.   Lombok di kelilingi pulau-pulau kecil tak berpenghuni
Di Lombok sangat mudah menemukan pulau-pulau yang tidak berpenghuni untuk tempat camping atau tempat untuk melakukan kegiatan wisata lainnya. Pulau-pulau kecil ini disebut gili. Gili-gili yang mengelilingi pulau inipun beragam seperti pulau yang hanya berisikan mangrove, savanna, pulau pasir dan pulau-pulau kecil pada umumnya.

Gili Kali Bumbung

2.   Kamu bisa berdiri di ketinggian 3.726 mdpl
Di Lombok tidak ada gedung-gedung tinggi yang lantainya samapai lantai lima puluh. No skyscrapers. Tempat tertinggi untuk memanjakan mata adalah di puncak Gunung Rinjani. Dalam keadaan cerah, dari puncak ini bisa terlihat tiga gunung tertinggi yang berada di pulau Jawa dan Bali.


3.  Mesjid di Lombok lebih banyak dari pada jumlah mesjid di Mekah
Lombok dijuluki pulau seribu mesjid karena kalau datang datang ke Lombok ada mesjid di setiap desa dan bahkan ada musholla atau surau di setiap dusun. Dengan mengusung branding halal tourism Pemerintah NTB bahkan membangun mesjid yang lebih besar dari pada Mesjid Istiqlal, Jakarta.

Islamic Center

4.  Di Lombok ada little Bali
Selain dihuni oleh Muslim, Lombok juga adalah rumah bagi Balinese. Sebelum dijajah Belanda, kerajaan Balilah yang menjajah Lombok sebelumnya. Sisa-sisa peninggalan dan keturunannya banyak yang mendiami Pulau Lombok. Berbagai upacara adat Bali bisa disaksikan di Lombok seperti Ogoh-Ogoh, Ngaben, Metatah dan lainnya tidak asing di Lombok.

Pura Meru

5.  Di Lombok ada little Ibiza
Walaupun Pulau Lombok syarat dengan nilai spiritual tapi di sekitar Lombok ada satu pulau kecil yang bahkan diramalkan oleh Ian Stewart penulis Rough Guide to Ibiza sebagai Ibiza berikutnya. Yeah siapa yang tidak tahu Gili Trawangan. Pusat pesta dengan kehidupan malam yang bohemian akan membuat pengunjungnya terjaga sepanjang malam.

Gili Trawangan 

6.  Di Lombok ada little Cina 
Di Kota Cakra dan Kota Ampenan, ciri khas tionghoa sangat terasa. Dua kota perdagangan utama ini sebagian besar pedagangnya adalah Indonesia keturunan Tiong Hoa. Di Ampenan sendiri, terdapat klenteng tua yang dibangun sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia. Jika menyusuri Lombok Timur dan singgah di Sembalun, Lombok memiliki Hutan Bamboo seperti di Cina.

Hutan Bambu Sembalun

7.   Lombok memiliki kangkung paling enak di dunia
Air yang melimpah membuat Lombok menjadi tempat yang sangat cocok untuk kangkung atau “water spinach.” Setiap kali mencicipi kangkung di berbagai negara dan kota-kota di luar Lombok rasanya memang berbeda. Kangkung Lombok panjang, daunya lebar dan hijau tidak berwarna hijau keunguan.

Pelecing Kangkung, makanan khas Lombok

8.  Di Lombok ada berbagai jenis pantai
Kalau berbicara soal pantai, Lombok tidak aka nada habisnya, pantai-pantai di Lombok ada yang berwarna pink, ada juga yang bisa berubah menjadi air terjun dan kolam renang karena bentuknya yang dipenuhi oleh bebatuan.

Pantai Tlawas

9.  Karena Lombok memiliki ratusan pasar tradisional
Kalau kamu ingin melihat kehidupan masyarakat lebih dekat datanglah ke pasar tradisional. Ada banyak jenis pasar di Lombok, ada yang buka setiap hari misalnya seperti dua pasar tradisional paling besar di Lombok, Pasar Cakra dan Pasar Mandalika. Ada juga pasar yang hanya buka pada hari-hari tertentu. Pada saat travel di daerah pedalaman Lombok tidak jarang kamu akan melihat Pasar Tumpah yang bisa membuat jalanan macet.

Pasar Tumpah, Penujak

10. Karena traditional arsitekturnya
Arsitektur tradisional Lombok penuh dengan local wisdom, fungsi, hubungan dengan alam dan nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat Lombok. Contohnya jumlah anak tangga yang menuju pintu rumah tradisional yang selalu berjumlah tiga menujukkan daur hidup manusia lahir, berkembang dan mati.

Rumah Adat Sasak, Sembalun

11. Karena Bahasa Sasak adalah salah satu bahasa yang hampir punah
Menurut seorang linguist bernama Peter K. Austin, Bahasa sasak adalah salah satu Endangered Languange. Dalam bukunya yang berjudul One Thaousand Languages, ia menyebutkan bahwa ada sekitar 6.000 bahasa di dunia dan setengahnya diperkirakan akan punah pada akhir tahun 2050. Sebelum Bahasa Sasak punah sebaiknya datang ke Lombok untuk mendengarnya langsung dari penutur-penuturnya.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Esai AAS: Kamu Melamar Apa atau Siapa?

Anatomi Essay Penerima Beasiswa CCIP

ESSAY REVIEW: Perempuan Penerima Tiga Beasiswa