Mengambil Photo Ala Pro dengan Hand Phone

Kamu suka melukis? Saya suka melukis walaupun saya kurang berbakat, tapi karena saya tidak punya banyak waktu dan harus bertahan hidup, saya akhirnya pindah hobby dan bekerja sebagai photographer. Saya bisa duduk berjam-jam di depan komputer untuk memandangi foto-foto di berbagai website tanpa makanan. Kata seorang linguist favorite saya “photography is a language.” Photography adalah wakil dari pikiran, ide, maksud, keadaan dan perasaan dari photographer atau dari objek-objek yang ditangkap dalam photo itu sendiri.

Mencoba menangkap ide dari suatu photo adalah salah satu kegiatan yang paling menarik dan semakin menarik kalau saya berhasil menemukan kekurangan suatu foto yang telah terpilih menjadi photo of the day suatu website. Menurut Kodak, pada tahun 2000, jumlah foto yang diambil di dunia mencapai 80 milliar foto, angka ini diprediksi akan mencapai 1,3 triliun pada tahun 2017. Peningkatan angka yang drastis ini disebabkan oleh munculnya smart phone (New York Times). Walaupun jumlah photo yang dihasilkan sangat banyak, tidak semua photo layak untuk diperlihatkan. Untuk pengguna smart phone atau kamera kecil, kamu bisa meningkatkan kualitas cita rasa seni pada karyamu dengan mencoba tips photography di bawah ini.

1.     Manipulasi cahaya
Mengetahui posisi sumber cahaya yang dimanfaatkan dan objek photo akan sangat membantu dalam menentukan photo dengan pencahayaan seperti apa yang kita inginkan.

Cahaya berada di belakang objek


Cahaya berada di depan objek

2.     Mengaplikasikan The Rule of Third
Saat mengambil photo, kamera bisa diset sehingga garis kotak-kotak yang berjumlah 9 pada layar tampak. Saat mengambil photo tempatkan setiap objek pada setiap kotak atau tepat pada pertemuan titik pertemuan dua garis











3.     Lurus
Jika mengambil photo suatu objek dengan berbagai background dengan horizon atau berbagai benda yang membentuk garis pastikan garis-garis tersebut lurus, baik horizontal maupun vertical.


4.     Bermain dengan background
Untuk background, gunakan berbagai objek yang ada di sekitar kalian. Saya sering menggunakan selimut saya menjadi background, kertas manila warna-warni, langit (biru, berawan dan sebagainya), rumput, meja makan atau dinding yang usang. Dalam memaksimalkan background, khususnya jika background tersebut adalah paduan dari dua unsur cobalah bereksperimentasi dengan perbandingan 50:50 atau 75:25

75:25

50:50

Plain Background

Plain Background

5.     Rotasi 180 derajat
Photogrpaher favorite saya Hisroshi Sugimoto sering memutar karyanya 90 atau 180 derajat untuk memberikan effect terbalik pada suatu objek, hasilnya objek tersebut terlihat lebih menarik karena memberikan perspective yang berbeda



6.     Temukan Contrast
Besar kecil, hitam putih, tinggi rendah, laki-laki perempuan, tua muda dan sebagainya akan memberi warna dan makna tersendiri dalam suatu foto.


7.      Shoot dari berbagai titik
Melihat sesuatu dari berbagai perspektif memberikan gambaran yang lebih comprehensive terhadap suatu objek dan melatih photographer untuk melihat keindahan objeknya dari berbagai sudut. Tidak hanya dari atas, bawah, kiri, kanan, pojok tetapi juga dari balik dan melalui framing benda yang ada disekitarnya






8.     Temukan dan gunakan “leading line”
Leading line akan mengantarkan penikmat photography ke objek yang mejadi fokal point dalam photo tersebut



9.     Multiple shot
Mengejar moment yang singkat menjadi tantangan tersendiri, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, multiple shot adalah pilihat yang tepat untuk memastikan setiap moment tertangkap oleh kamera





10.   No zooming
Photographer sangat tidak disarankan untuk menzoom jika menggunakan smart phone untuk mengambil photo. Biasanya photo yang dihasilkan pecah



11.   Focal point atau whole point
Setiap photo memang disarankan untuk memiliki fokal point atau suatu objek yang stand out bisa mengambil perhatian langsung penikmatnya di mana mereka bisa membedakan background dan objek utama secara jelas. Sedangkan whole point adalah memenuhi semua fram dengan focal point, di mana focal point itu juga adalah background.

Whole point

One focal point

12.   Break all rules
Terkadang saya tidak mengikuti semua aturan itu, terlebih lagi jika objek mengingatkan saya pada moment-moment berharga. I just take the photo tanpa memikirkan aturannya



Mudah bukan? Untuk catatan tidak ada yang salah dalam seni, semuanya benar, halal dan haram tidak berlaku. Selamat mencoba!

Comments

  1. thanks zi, tulisan yang sangat bermanfaat buat aku yang suka foto pakai hp..:)

    ReplyDelete
  2. I should say thanks too, you spare your minutes to read thos article :)

    ReplyDelete
  3. Wohoooo...terima kasih sharingnya zi. Foto-foto hasil jepretannya Zia favorit saya tuh :D

    ReplyDelete
  4. absolutely love point 12. taking picture by breaking the rules mbak zi hehee. nice article

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Esai AAS: Kamu Melamar Apa atau Siapa?

Anatomi Essay Penerima Beasiswa CCIP

ESSAY REVIEW: Perempuan Penerima Tiga Beasiswa