Sekilas Tentang AIYEP
Photo oleh Ridhwan Riza |
Belajar di negeri asing adalah
impian banyak pelajar. Saya salah satu diantaranya. Pada tahun 2010 setelah
mengikuti serangkaian test yang memakan waktu 3 hari akhirnya nama saya
terpilih untuk mewakili NTB pada salah satu program Pertukaran Pemuda Antar
Negara (PPAN). Program ini disebut AIYEP, singkatan dari Australian Indonesia
Youth Exchange Program. AIYEP adalah salah satu program pertukaran pemuda yang
berada di bawah naungan Kementrian Pemuda dan Olahraga, Kementrian Luar Negeri
dan Perdagangan Australia (DFAT) dan Australia Indonesia Institute (AII) melalui
koordinasi TCN (The Communication Network). Program ini telah berjalan lebih
dari 30 tahun dan telah memberikan kesempatah kepada ribuan pemuda Indonesia
dan Australia untuk saling mempelajari bahasa, budaya, adat istiadat dan
karakter masing-masing bangsa.
Program ini berlangsung selama 4
bulan dan dibagi ke dalam dua fase. Dua bulan pertama, pemuda Indonesia akan
tinggal di Australia. Sedangkan dua bulan berikutnya di Indonesia. Pada fase
kedua pemuda Indonesia akan bekerja sama dengan Pemuda Australia untuk
mewujudkan misi dan visi AIYEP. Program ini terdiri dari 7 kegiatan utama yang
akan memberikan pengalaman kerja, sosial dan budaya lebih mendalam bagi
pesertanya.
1. Pre-Departure
Training (PDO)
Sebelum menjadi
duta di negeri asing, para alumni memberikan berbagai saran dan pelatihan yang
berlangsung selama seminggu. Berbagai pembicara professional dan berpengalaman
dihadirkan pada sesi ini.
Photo oleh Ridhwan Riza |
2. Courtesy
Call
Courtesy Call adalah
kunjungan kenegaraan di mana peserta akan bertemu dengan orang-orang penting
dari institusi pendukung program ini. Kegiatan ini memang cukup formal dan
biasanya dihadiri oleh beberapa media.
Photo oleh Miandari Setiadini |
3. Internship
Di Australia,
peserta Indonesia diberi kesempatan untuk magang kerja atau intership.
Penempatan internship biasanya sesuai dengan background pendidikan, bakat dan minat peserta. Pada saat mengikuti
program ini, saya berkesempatan untuk magang di Browns Plain State High School
sebagai Teacher Assistant untuk pelajaran Bahasa Indonesia. Saya juga diberi
kesempatan untuk melakukan observasi kelas Bahasa Inggris dan Kelas Menari.
4. Cultural
Performance
Seminggu atau
dua minggu sekali kami akan dijadwalkan untuk tampil di sekolah-sekolah
Australia. Untuk yang tidak bisa menari atau menyanyi jangan khawatir biasanya
akan mendapat pelatihan intensive dari alumni.
5. Host
Family
Menjadi bagian
dari keluarga Australia akan membuat peserta untuk lebih mengerti budaya
Australia secara mendalam. Melihat secara dekat interaksi antara orang tua,
anak dan hewan yang juga merupakan anggota kelauarga mereka sangat ispiratif.
Photo oleh Ridhwan Riza |
6. Community
Development
Community
development adalah kegiatan pengembangan masyarakat yang biasanya dilaksanakan
di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Pada community development pemuda
Indonesia akan bekerja sama dengan 18 pemuda perwakilan Australia dalam
community development ini.
Photo oleh Ridhwan Riza |
7. Mid
Visit Break
Di sela-sela
jadwal yang padat para peserta diberikan waktu sekitar 4 atau 5 hari libur.
Pada Mid Visit Break biasanya peserta akan dimanjakan dengan berbagai kunjungan
ke tempat-tempat wisata.
Photo oleh Ridhwan Riza |
Untuk menjadi bagian dari program ini ada
beberapa persayaratan dan rangkaian test yang harus dipenuhi. Seleksi dan test
diatur dan dilaksanakan oleh Alumni yang tergabung dalam Purna Caraka Muda
Indonesia dan Juri yang ditunjuk langsung oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga
Setempat. Program ini terbuka untuk umum dan mahasiswa. Untuk informasi lebih
lanjut silahkan kontak PCMI dan Dinas Pemuda dan Olahraga masing-masing provinsi.
Khususnya untuk wilayah NTB silahkan
bergabung di https://www.facebook.com/pages/PCMI-NTB/127698917306546
atau www.pcmintb.blogspot.com
Comments
Post a Comment