Tips Menulis Debate Paper
Saya punya beberapa teman yang
sering mengeluh kalau ada tugas menulis, apalagi kalau tugasnya harus membaca
article yang topiknya cukup berat kata-kata boring
akan keluar tanpa henti. Selain tidak suka teman-teman saya akan beralasan kalau
mereka tidak punya bakat menulis. Sebenarnya siapapun bisa menulis apalagi
kalau diajarkan oleh guru atau dosen yang tepat. Sebelum saya menjelaskan
tipsnya, tahukah kamu apa itu debate paper? Jadi debate paper adalah tulisan di
mana seorang penulis menjelaskan ide dan alasannya dalam sebuah argument untuk
meyakinkan dan menginspirasi pembacanya untuk melihat dari perspektif sang
penulis. Dalam menulis essay ini mahasiswa bebas untuk berpendapat dan
menyampaikan idenya sesuai dengan gaya tulisannya. Berdasarkan pengalaman yang
saya dapat pada pelajaran Writing ada
beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghasilkan sebuah Debate Paper yang
bagus.
1. Semakin
tertarik penulis pada topik yang ditulis akan sangat membantu. Dengan kata lain
kalau tidak tertarik pada topik yang ditawarkan harus mencari aspek yang menarik
dari hal tersebut, pasti ada!
2. Mengumpulkan
ide
Untuk mencari
ide sebaiknya melakukan penelitian pustaka dan membaca artikel atau journal
yang berkaitan tentang hal yang akan ditulis, brainstorming atau free writing—me
nulis ide yang ada dalam
pikiran dan kemudian akan menemukan ide yang jelas. Dalam mengumpulkan ide
memang sangat subjektif tergantung dari pilihan masing-masing individu.
3. Menentukan
thesis statement
Thesis statement
adalah sebuah kalimat yang mewakili isi seluruh paragraph. Biasanya ditulis
pada bagian dari introduction.
4. Mengembangkan
thesis statement tersebut menjadi beberapa paragraph
Dalam setiap
paragraph harus ada topic sentence. Topic sentence in bisa tersirat bisa juga
tertulis. Untuk memdukung topic sentence tentu saja harus didukung oleh contoh
dan hal-hal yang lebih detail.
5. Menulis
kesimpulan
Biasanya pada
kesimpulan berisi tentang prediksi, ringkasan, menulis kembali thesis statement dan saran
6. Menulis
Introduction
Pada bagian ini,
biasanya dituliskan background singkat tentang topic yang akan dibahas,
definisi dan thesis statement.
7. Revisi
Pada tahap ini
penulis bisa menambahkan ide ata menghapus bagian yang harus dikurangi atau
memeriksa koherensi atara paragraph yang satu dengan yang lain.
8. Proofreading/Editing
Ada empat hal
utama yang perlu dilakukan pada tahap ini yaitu memeriksa tanda baca, ejaan
yang benar, tata bahasa dan memformat tulisan sesuai dengan format yang
diminta.
9. Menulis
daftar pustaka
Menulis daftar
pustaka adalah bagian yang paling membosankan karena sangat merepotkan. Jangan
khawatir, google saja APA--citation machine online—yang sangat efisien dalam
menulis daftar pustaka.
Di bawah ini adalah contoh debate
paper yang saya tulis pada kelas Writing
mengenai pemanasan global. Saya diminta membandingkan tulisan dari columnist terkenal US Charles
Krauthammer dan Bill McKibbean. The
Myth of “Settled Science”
oleh Charles Krauthammer dimuat pada Washington Post dan A Moral Atmosphere oleh
McKibbean dimuat pada Majalah Orion dan diterbitkan lagi pada beberapa majalah
online. Untuk lebih lanjut silahkan click daftar pustaka yang tertera
dibawahnya. Selamat menulis dan semoga mendapat nilai A.
Debate Paper: The
Myth of “Settled Science” and A Moral Atmosphere
These
two opposing articles, The Myth of “Settled Science” and A Moral
Atmosphere are trying to describe each author’s perspective on
Climate Change. The first is written by Charles Krauthammer. The later is
written by Bill McKibben. Both writers showed different ways in reasonings,
conveying their message, showing evidence and using different writing tone to
catching their readers’ eye.
Both
posed reasonings to support their opposite ideas. In supporting his idea
Krauthammer shows weak reasoning. He talked about something that he does not
fully understand. It is clearly described in the fourth paragraph of his
article. He suggested to change the formula if the prediction keep changing.
Formula might be changed but it takes ages to invent new formula. Changing a
formula is not as easy as flipping one’s palm. Formula is an invention not a
sudden discovery. Meanwhile McKibben demonstrates well understood
reasoning to convey his idea. He focused on how daily activities of human
influenced by a system. McKibben successfully correlated the system with every
single act of human that is impossible to be separated. If the system does not
change, it is also not possible to give huge impact. Because there are many
people want to act on climate change but they still get stuck in the system.
His well understood reasoning strongly support his view and suggestion on
reducing climate change.
Basically,
it does not matter what you believe in as long as it comes with authentic
evidence and honesty. Krauthammer words are still far from authentic and
genuine. Krauthammer used Hurricane Sandy as an example. He stated that
it is not even close to a Hurricane but the fact shows that Sandy is a
destructive hurricane that caused more than US$60 million damage in East Coast
of US (see livescience.com). It is completely opposite to how McKibben
support his idea. McKibben proved his authenticity by using simple
everyday activities examples which cannot be denied. Just by using common sense
readers can see his authenticity clearly.
As a reader, when I am reading Krauthammer’s article I felt like I could
feel his tension, I could hear his sharp raising voice and the worst part
was his sarcasm. His thundering writing tone made me reluctant to put my
empathy on what he is believe in. The contrast tone was indeed strongly felt
when I read McKibbens. Serenity and empathic tone is embedded in his writing.
His irony is not only addressed to the readers but also to himself. It is
one of the way to connect to readers’ heart. It grows more action on climate
change. As Rumi’s says “Raise your words not your voice, it is rain that grows
flower not a thunder”.
As
a climate change believer, I also have a question for climate change
disbelievers. If climate change is proven not true, do you think human will put
higher respect or lower or probably no respect to the nature? Parting from what
I believe, The Myth of Settled Science and A Moral Atmosphere are opposing articles in which the writers supported their opinion by providing
evidence, reasoning and by using different writing style that produce different
tone. The validity of evidence and logical reasoning are the main support of an
idea. To hook the readers, using emphatic tone will be more eyes opening and
inspiring.
References
Krauthammer,
C. (2014, February 20). The Myth of 'settled science' Retrieved August 5, 2015.
McKibbean,
B. (2013, April 3). A Moral Atmosphere: Hypocrisy redefined for the age of
warming - LitVote. Retrieved August 5, 2015.
Sharp, T. (2012, November 27). Superstorm Sandy: Facts About the Frankenstorm. Retrieved August 6, 2015.
Comments
Post a Comment