10 Tanda Kalau Kamu Traveler Sejati
Tulisan ini hanya untuk
orang-orang yang punya niat untuk berubah, untuk orang-orang yang mengumpulkan
kenangan, untuk para penulis dan pembaca yang mau bercerita kembali,
orang-orang yang mau melihat Tuhan dalam keindahan alam dan isinya. Kalau kamu
mengunjungi tempat wisata hanya untuk sekedar selfie, pamer photo, sama sekali
tidak peduli lingkungan dan penduduk lokal tolong jauh-jauh. Kalau kamu tidak
punya niat menjadi traveler sejati sebaiknya klik tanda x dan tinggalkan
halaman ini. Tapi untuk kamu yang sudah keliling dunia, jangan sumringah dulu.
Jangan mengaku traveler sejati kalau kamu sama sekali tidak memiliki ciri-ciri
di bawah ini.
1. Tidak
takut tersesat
Traveler sejati
tidak takut tersesat karena mereka percaya mereka bisa menemukan jalan mereka
sendiri. Bagi mereka tersesat adalah menemukan jalan baru, tersesat adalah
bagian dari petualangan, tersesat adalah perjalanan penuh hikmah yang tidak
terencana.
2. Membawa
barang secukupnya
Semakin ringan
bawaan, semakin ringan beban dan semakin cepat sampai tujuan. Traveler selalu
membawa barang secukupnya. Biasanya mereka akan memilih tas punggung untuk
bepergian. Bahkan jika mereka berencana untuk melakukan perjalanan yang cukup
panjangpun mereka akan berusaha untuk memprioritaskan barang-barang yang memang
harus dibawa.
Photo by Fifin Hudayanti |
3. Mempelajari
beberapa kata dalam bahasa setempat
Traveler sejati akan
berusaha untuk mempelajari beberapa kata seperti kata terima kasih, apa kabar
dan kalimat-kalimat yang dibutuhkan saat mereka bertanya mengenai arah. Tidak peduli
sesulit apa pengucapan bahasa tersebut, mereka pasti akan terus mencoba. Mempelajari
bahasa membuat mereka semakin menyatu dengan tempat dan orang-orang yang mereka
temui di sana.
4. Menghargai
budaya setempat
Traveler sejati
pasti mengenali kebiasaan masyarakat di tempat yang mereka kunjungi dengan
cepat. Baru keluar dari airport, mereka tidak akan khawatir tentang transport
tapi mengamati warga lokal yang mereka lihat. Contoh kecilnya, mereka akan
dengan mudah mengetahui adab berpakaian.
Traveler yang baik menyesuaikan cara berpakaian mereka untuk menghormati budaya
setempat. Mereka tidak akan mengeluh menutupi bagian lutut dan bahu walau cuaca
sangat terik demi menghargai budaya yang berlaku di tempat yang mereka pijak.
5. Terbuka
dengan perubahan
Perubahan bukan
hal yang baru bagi traveler sejati. Mereka sadar perubahan bisa saja terjadi,
perjalanan tidak selalu harus sesuai rencana. Bisa jadi lebih menyenangkan dan
memudahkan. Kalaupun menyulitkan, mereka akan menenangkan diri dan berkata “ini
akan menjadi perjalanan yang tidak terlupakan dan pengalaman berharga”
6. Selalu
membawa botol minuman
Botol minuman adalah
belahan jiwa para traveler. Ke manapun tempatnya, botol minuman pasti dibawa. Tidak
hanya karena ingin jaga-jaga kalau kehausan tapi juga untuk mengurangi plastik.
7. Mempelajari
Budaya Setempat
Traveler sejati
mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Mencoba gaya hidup baru adalah keunikan
dan tantangan tersendiri bagi mereka, tidak hanya sekedar untuk menghindari kesalahpahaman tapi mereka juga ingin menjadi
bagian dari penduduk lokal. Travel sejati tidak hanya ingin melihat
tempat-tempat yang indah tapi juga peduli dan ingin membaur dengan penduduk
setempat. Tempat, penduduk dan budaya adalah satu kesatuan yang ingin disaksikan,
dirasakan dan dialami oleh seorang travel sejati. Tidak cukup menjadi saksi,
menjadi pelaku akan membantu mereka untuk mencapai pemahaman pengalaman yang
mereka dapatkan selama perjalanan.
8. Membawa
pulang sampah dan kenangan
Traveler sejati jatuh
cinta pada alam karena bisa merasakan keindahan suatu tempat lebih dalam dari
pada traveler pada umumnya. Mereka menganggap diri mereka sebagai penjaga
keindahan dan kesehatan bumi. Mereka tidak akan ragu untuk menumpuk sampah
plastik atau menentengnya kembali bersama kenangan yang tersimpan dalam memory
camera mereka untuk dibawa pulang.
Sampah di Gili Trawangan |
9. Menjaga
silaturrahmi dengan orang yang kamu temui
Traveler yang
baik tidak akan melupakan orang-orang terdekat yang pernah mereka temui di
tempat tujuan. Persahabatan yang didapatkan di negeri asing tentu saja sangat
berharga. Mereka akan meninggalkan alamat yang bisa mereka hubungi. Mereka
tidak akan segan menjaga silaturrahmi bahkan kalau perlu mereka akan mencoba
membatu penduduk lokal yang telah mereka temui.
Photo oleh Agus Salim |
10. Memberikan
informasi pada traveler yang lain
Traveler sejati
akan dengan senang hati untuk berbagi cerita baik via media sosial, blog atau
melalui percakapan langsung. Mereka adalah pemberi saran yang baik dan
bijaksana, mereka tidak akan segan untuk memberi tips travel dengan budget
pas-pasan ataupun dengan budget lebih.
Comments
Post a Comment