15 Mahasiswa Dihipnotis Brian Imbus

“I was in tears, laughing out loud watching 15 Kirkwood students were hypnotized, I tried hard to keep myself balanced to catch some good pictures”

Kamis malam, minggu pertama kuliah, adalah malam yang yang special bagi mahasiswa Kirkwood Community College. Malam yang tidak boleh dilewatkan kata mahasiswa-mahasiswa berpengalaman. Kirkwood Community College setiap tahun mengundang ahli Hypnotist Amerika Brian Imbus untuk menyambut mahasiswa barunya.

Sekitar jam 7 malam saya sampai di Johnson Hall, tempat duduk sudah hampir penuh. Saya dan teman-teman saya terpaksa duduk di bagian belakang, tempat duduk yang paling tinggi. Walaupun demikian kami  bisa melihat panggung dengan cukup jelas. Setelah mendapatkan tempat duduk sayapun meninggalkan tas camera di atas kursi. Saya menuruni anak tangga berdiri di depan pagar yang tingginya hanya beberapa senti dari pinggang saya, bersiap mengambil photo untuk  Communique.

Beberapa menit kemudian Brian Imbus keluar dari belakang panggung. Ia mengenakan celana hitam dan kemeja hitam putih. Ia memulai pertunjukannya dengan menghipnotis semua penonton untuk pemanasan. Beberapa dari penonton terhipnotis dan ia menghipnotis mereka kembali kea lam sadar. Penonton mengangkat tangan dengan semangat ketika Brian Imbus membutuhkan 15 orang untuk menjadi relawan dalam pertunjukannya. Akhirnya 7 laki-laki dan 8 perempuanpun terpilih. Mereka duduk di atas kursi yang di letakkan berjajar dipanggung. Setelah ke 15 mahasiswa siap. Sayapun turun ke depan panggung, berdiri di antara photographer dan videomaker lainnya. Lampu dimatikan, semua Semua penonton dan photographer dilarang mengambil photo. Suara clik dan flash bisa sangat menggangu. Dalam hitungan detik gedung gelap gulita yang terdengar hanya suara Brian Imbus yang memberi instruksi.Setelah beberapa menit lampu kembali dinyalakan sesuai dengan perintah sang penghipnotis. 15 mahasiswapun siap untuk mendengarkan perintah dari Brian Imbus.

Perintah pertama kelima belas mahasiswa tersebut memainkan alat musik favorite mereka sesuai dengan musik yang diperdengarkan. Mereka diminta memainkan alat music seakan-akan mereka adalah musisi ternama yang sedang berdiri di depan ribuan penonton. “Music” kata brian Imbus. Suara musik instrumental memenuhi ruangan dengan irama yang sangat ceria. Suara tawa penonton mulai terdengar lirih melihat expresi ke 15 mahasiswa yang bergaya seperti musisi terkenal, memainkan alat musik favorit mereka dengan tangan kosong. Ketika musik berhenti merekapun terlihat bingung dan duduk kembali.

Pertujukanpun dilanjutkan dengan meminta kelima belas mahasiswa untuk membayangkan artis favorit mereka. Brian Imbus mendekat ke salah satu dari mereka dan bertanya “What does she wear?” “She is hot” jawabnya singkat. Tawa penonton menggema. Brian Imbuspun kembali meminta mereka untuk berdiri dan berdansa dengan artis favorit yang sedang mereka bayangkan. Tawa penonton semakin keras.

Kemudian Brian Imbus meminta kembali duduk dikursi dan meminta meraka membayangkan kalau mereka sedang berada di sebuah pesawat yang nyaman dan terbang dengan seoarang pilot yang baru pertama kali bertugas menerbangkan pesawat komersial. Brian Imbus mengguncang emosi kelima belas penumpang pesawat dengan berbagai kalimat. Suhu di pesawat di bawah nol derajat, pesawat mengalami turbulence karena cuaca buruk, pesawat hampir jatuh, pilot harus melakukan pendaratan darurat. Pesawat kembali baik-baik saja. Melihat kelima belas eksperesi mahasiswa tersebut semua penonton tertawa sambil mengambil video, mengambil foto dan bahkan ada yang selfie. Yang sangat menarik adalah ada beberapa penonton juga yang terhipnotis tidak hanya 15 mahasiswa yang duduk di  atas panggung.

Bagian yang paling lucu ketika Brian Imbus menghipnotis laki-laki dalam keadaan akan segera melahirkan dan menghipnotis perempuan untuk membatu mereka. Pertunjukan semakin menarik saat laki-laki diminta untuk menggendong bayi mereka dengan penuh kasih sayang. Ekspresi mereka sangat mengharukan. Lagi-lagi Brian Imbus mengguncang emosi kelima belas mahasiswa tersebut dengan berkata “Your baby is lost”. Ketujuh laki-laki itupun bersedih sejadi-jadinya. “my baby, my baby, I want my baby back” kata para lelaki yang dihipnotis berteriak. Para perempuan berusaha untuk menenagkan mereka dengan wajah simpati.

Pertunjukan malam itu memang sangat menghibur, membuat penonton tertawa sampai mengeluarkan air mata dan tentu saja tidak mempermalukan 15 mahasiswa yang dihipnotisnya. Brian Imbus menutup pertunjukannya dengan mengucapkan terima kasih kepada kelima belas relawan dan kepada penonton yang datang. 

Comments

Popular posts from this blog

Esai AAS: Kamu Melamar Apa atau Siapa?

Anatomi Essay Penerima Beasiswa CCIP

ESSAY REVIEW: Perempuan Penerima Tiga Beasiswa