Asian Festival 2015 di Cedar Rapids
“Going to US is nothing to do
with being westernized but actually it is about seeking my own identity to be
more who I am and to proudly tell where I am from”
Sebuah Van bertuliskan Kirkwood
Community College membawa saya bersama international students lainnya ke amphitheater
kota Cedar Rapids yang berjarak sekitar 2 km dari apartemen. Sumpah mati
senangnya karena saya tahu saya akan dimanjakan dengan makanan Asia. Asian Festival diadakan setiap tahun oleh
pemerintah kota untuk menujukkan keunikan dan keragaman budaya Asia yang ada di
Cedar Rapids. Festival ini dimulai pada jam 09.00 pagi sampai sore hari.
Dimeriahkan oleh berbagai pertujukan seperti tarian, musik dan lagu tradisional
beberapa negara Asia.
Photo oleh Mahmoud Chaieb |
Tidak jauh dari panggung, berderet lebih dari sekitar 20 stan. Setiap stan adalah perwakilan dari setiap negara Asia. Di setiap stan ini terdapat berbagai macam makanan, minuman dan pernak pernik ala negara-negara Asia. Dari ujung ke ujung saya mencari stan Indonesia, padahal benderanya dipajang di depan tapi ternyata stannya tidak ada. Walaupun demikian saya tidak berkecil hati karena teman saya membelikan saya makanan Thailand. Rasanya persis seperti makanan Indonesia. Harga makanan dan minuman pada hari festival biasanya jauh lebih mahal dari pada membeli makanan di supermarket.
Setelah makan, saya jalan-jalan di sepanjang jalan setapak di tepi Sungai Cedar. Kemudian menuju ke beberapa bangunan tua yang masih digunakan sebagai perkantoran. Salah satunya adalah Linn Bounty yang merupakan kator pemerintahan kabupaten Linn. Kota ini masih dalam proses pemulihan setelah banjir besar yang melandanya pada tahun 2008. Gedung-gedung tinggi banyak yang dirombak dan dibangun kembali.
Comments
Post a Comment