Ekowisata Bersama G-Trek Sembalun
Perkembangan wisata khususnya
wisata alam maupun bahari haruslah sejalan dengan pemeliharaan dan pelestarian.
Sebagai penikmat alam kita bisa menikmatinya dengan berbagai cara dan tentu
saja kita juga harus berpikir apa yang bisa kita berikan kembali ke alam atau
cara yang tepat untuk menikmatinya, toh
pada akhirnya akan kembali menguntungkkan kita. Hal inilah yang sedang
dikembangkan G-Trek Sembalun. Selain itu G-Trek tidak hanya terfokus pada
lingkungan, organisasi ini juga fokus pada bidang pendidikan dan ekonomi.
Oleh karena itu pada study tour kali ini, Saya mengajak
murid-murid saya untuk camping di
Sembalun, tepatnya di Nauli Bungalow dengan tema green tour. Pada hari pertama kami menikmati pemandangan di sekitar
Nauli Bungalow sambil menyalakan api unggun. Saat itu suhu di Sembalun mencapai
10 derajat Celsius. Semua siswa terbalut dalam baju hangat. Di hadapan kami,
Rinjani tampak mengah. Di belakang kami deretan bukit-bukit hijau tampak dekat
dengan bintang-bintang. Ibu Putri memainkan gitarnya, kamipun bernyanyi riang.
Anak-anak bangun sebelum matahari
terbit. Mereka terlalu bersemangat untuk melakukan softrekking dan gardening.
Setelah menyantap bubur ayam hangat di pagi yang dingin, kamipun bersiap-siap.
Dua orang guide G-Trek dengan senyum ramah telah siap memandu kami. Kami
berjalan melewati sawah dan aliran lava Gunung Rinjani, kemudian terus
menyusuri perkampungan penduduk dan ladang yang tertata rapi di kelilingi oleh bukit-bukit
hijau. Kami berhenti tepat di tengahnya di mana 3 orang petani cabai sudah siap
mengajari kami bagaimana cara menanam cabai yang benar. Setelah berkubang di lading,
kamipun kemudian dibawa ke Rumah Adat Desa Beleq. Desa traditional yang kini
hanya ditinggali oleh satu keluarga. Selain itu, kami juga menonton
pertandingan gasing traditional yang tidak hanya dimainkan oleh anak-anak
tetapi juga orang dewasa. Puas menonton dan bermain kamipun disuguhi makan
siang di atas anak tangga bukit selong sambil memandang lautan ladang ditengah bukit-bukit
melingkar dan megahnya puncak Rinjani. Hari kedua kami tutup dengan memanen
strawberry.
Pada hari ketiga G-Trek
memberikan kami kesempatan untuk bergabung di Green Clas di mana anak-anak diberikan arahan tentang pentingnya
lingkungan dan berbagai masalah dan tantangan yang di hadapi masyarakat terkait
masalah lingkungan. Presentasi disampaikan langsung oleh wanita muda yang akrab
dipanggil Lia—aktivist lingkungan dan sekaligus pemilik organisasi G-Trek. Di
kelas ini anak-anak juga bergabung dan berinteraksi dengan G-kids—siswa siswi
didikan G-trek. Selain itu anak-anak juga berkesempatan untuk bertegur sapa dan
berbagi ide dan pengalaman dengan volunteer asing G-Trek yang berasal dari
berbagai negara. Setelah G-Kids dan anak-anak berbaur, mereka kemudian
dipasangkan melalui sebuah permainan. Setiap pasangan harus menanam satu pohon
pelindung yang disediakan. Green Class ini
diakhiri dengan aktifitas memanen tomat.
Sembalun tidak hanya bagian dari
kenangan indah kelas 6 tetapi juga kegiatan-kegitan yang mereka ikuti semakin
menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab anak-anak terhadap lingkungan. Jika Anda
terrtarik untuk menjelajahi Sembalun dan mendapatkan nilai lebih dalam
perjalanan Anda
terutama bersama siswa-siswi dan keluarga silahkan hubungi G-Trek di +62 85934555953 atau kirimkan email ke bsmulya@gmail.com. Terima kasih G-Trek, salam hijau dari Sekolah Nusa Alam.
mantaps
ReplyDeleteTerima kasih Mas Bolang :)
ReplyDelete