Casa Vintage Toko Baju & Museum Fashion
Jujur aja kalau melihat toko-toko
baju yang fancy terus tidak ada
tulisan diskonnya, pasti saya tidak akan masuk. Tapi kali ini ceritanya
berbeda. Ketika saya pergi ke Gili Trawangan saya melewati sebuah toko unik
namanya Casa Vintage yang letaknya sekitar 10 menit dari dermaga. Bentuk bangunan yang bergaya Eropa classic membuat saya berhenti otomatis. Ditambah lagi
dengan kotak krupuk berkarat yang digunakan
sebagai bejana lilin. Dari luar saya sudah bisa merasakan adanya sisa-sisa
zaman dulu. Akhirnya saya dan teman saya masuk, kami langsung disambut oleh
seorang penjaga toko dengan senyuman ikhlas. Tanpa ragu saya langsung bilang “Mbak
boleh saya lihat-lihat?”. Dengan lebih ramah lagi dia menjawab “Tidak apa-apa,
silahkan”. Dia juga menginjinkan saya mengambil foto bahkan diijinkan untuk mencoba beberapa sepatu.
Suasana di dalam Toko ini sangat berbeda. Di jendelanya tergantung deretan foto-foto hitam putih Marilyn Monroe dan Elvis Presley. Didindingnya di tempel puluhan kertas dari majalah tua yang di jadikan wallpaper. Di bawahnya beberapa peti tua kecil berjajar yang diatasnya terdapat baju laki-laki. Memasuki tempat ini saya merasa kembali ke tempo doelu. Casa Vintage memang bukan sekedar toko baju tapi juga Museum Fashion! koleksinya berasal dari tahun Tujuh puluhan, delapan puluhan dan didapatkan dari berbagai negara di dunia. Saya bahkan melihat beberapa Kimono asli Jepang yang terbuat dari Sutera. Tidak semua barang dijual. Beberapa hanya dijadikan koleksi saja karena jarang dan tidak mudah didapatkan. Toko ini semakin menarik, mata saya tidak hanya dimanjakan dengan pakaian tapi juga dengan pemandangan dua lukisan dan sepeda tua yang di letakkan di sisi timur ruangan dengan payung ala Jepang tua yang sering dipakai para Geisha. Di atas lantai beberapa sepatu berjajar dengan rapi diselingi jendela yang digunakan sebagai alat display. Di tengah ruangan terdapat dua show cases yang berisi perhiasan. Sangat anggun dan classic.
Mbak Alin, sang penjaga toko juga menceritakan tentang pemilik Museum
Fashion ini. Ternyata pemiliknya adalah seorang pensiunan model tahun tujuh
puluh delapan puluhan yang berasal dari Swedia. Terlihat jelas dari
barang-barang yang dijualnya. Mbak Alin juga menambahkan, fashion 70an menggambarkan
perempuan sebagai seseorang yang innocent
dan didominasi oleh girly dress. Sangat
berbeda dengan fashion di abad ke 20 yang menggambarkan perempuan sebagai
jiwa-jiwa pemberani dan independent. Barang-barang
di sini sebagian besar barang secondhand.
Walaupun demikian barang-baranya sangat berkualitas dan terjaga dengan baik. Harganya
mahal sekali, berkisar anatara Rp 500.000 sampai jutaan rupiah. Terima Kasih
Casa Vintage sudah mengijinkan saya belajar tentang fashion!
It will be our July target since the slice of bread. Thanks for tagging Zi.
ReplyDeleteYou are most welcome :)
DeleteIt will be our July target since the slice of bread. Thanks for tagging Zi.
ReplyDeleteTerlihat wah walau dr foto saja.
ReplyDeleteKeren zi, kadang pengen jg bs keluar masuk toko sekedar window shoping. Tp y itu maluuuu.
D tgu catatan berikutnya
Bilang aja ngak papa, apa lagi kalo selfie di sana dan di upload kan bantuin promosi juga hehe
Delete