Lebaran Di Lombok: Menyaksikan Pawai 1000 Mesjid
Kami yang tinggal di Lombok memang
beruntung, sehari sebelum Nyepi kami bisa menyaksikan pawai Ogoh-Ogoh dan
sebelum lebaran bisa menyaksikan pawai 1000 Mesjid. What a bless! Mengingat
populasi Muslim di Lombok lebih dominan dari agama-agama lainnya membuat Lombok
memiliki Julukan sebagai pulau 1000 Mesjid. Setiap desa di Lombok memiliki
mesjidnya masing-masing, bahkan dusunpun memiliki musholla tersendiri.
Setiap tahunnya, pada malam Idul
Fitri setiap desa atau kelurahan akan mengadakan pawai 1000 mesjid yang diiring
oleh ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak dan pemuda-pemudi muslim dari Taman
Pendidikan Al-Quran (TPA) masing-masing dusun. Biasanya mereka membawa
lampion-lampion berwarna warni yang bertuliskan Asma Allah dan Nabi Muhammad
S.A.W. Ada juga yang membawa obor yang terbuat dari bamboo dan serabut kelapa. Pada malam ini setiap dusun memamerkan
kreasi miniature musholla atau
mesjidnya masing-masing untuk diarak. Masing-masing iringan dilengkapi oleh seorang
Muatzin atau orang yang mengumandangkan Azan Takbir.
Pawai ini biasanya dimulai
setelah sholat Isya sekitar jam 19.45. Mesjid paling besar biasanya dijadikan
start untuk pawai tersebut. Iring-iringan biasanya berjalan di sepanjang jalan
besar hingga ke desa tetangga. Kembang api dinyalakan sepanjang jalan. Jalan-jalan
di Lombok dipadati dengan pawai ini pada malam lebaran. Pawai seribu mesjid
biasanya berakhir pada jam jam 10 atau 11 malam, tergantung pada kebijakan dan
aturan masing-masing desa. Happy Eid Mubarak 1436 Hijriah.
Comments
Post a Comment